Penajam Paser Utara

DPRD PPU Berharap Sektor Pertanian PPU Dapat Penuhi Kebutuhan Pangan IKN

Ketua Komisi I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Andi Muhammad Yusuf (istimewa)

Editorialkaltim.com – Menyambut kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), Ketua Komisi I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Andi Muhammad Yusuf, menekankan pentingnya swasembada pangan untuk menopang kebutuhan pangan di IKN. Andi menyoroti peran vital pemerintah pusat dalam mendukung para petani di PPU agar dapat menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Yah harapan kami pemerintah pusat juga harus menopang swasembada pangan. Para petani di PPU itu diberikan motivasi supaya pemudanya betul-betul mau melanjutkan petani yang sudah lanjut usia,” ungkap Andi Muhammad Yusuf. Ia menggarisbawahi bahwa regenerasi petani menjadi salah satu kunci untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian di PPU, dengan memberikan motivasi dan dukungan kepada para pemuda diharapkan mereka tertarik untuk terjun ke dunia pertanian.

Baca  Revitalisasi Cagar Budaya di PPU, Komisi I DPRD PPU: Komitmen Menjaga Warisan Budaya

Andi juga menyoroti perlunya modernisasi dalam sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. “Mungkin dibantu peralatan dan sebagainya sehingga menjadi petani yang modern,” tambahnya. Dengan peralatan modern, petani dapat mengolah lahan dengan lebih efektif, meminimalisir kerugian, dan meningkatkan kualitas hasil panen. Ini juga penting untuk menarik minat generasi muda agar melihat pertanian sebagai sektor yang prospektif dan menguntungkan.

Baca  Lemhanas Gelar Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan 2023 di PPU 

Salah satu masalah yang dihadapi oleh petani di PPU adalah penumpukan hasil panen, yang dapat terjadi akibat kurangnya akses ke pasar atau ketidakseimbangan antara produksi dan permintaan. “Coba sekarang, katanya hasil panennya menumpuk, nah ini juga harus dicarikan solusinya agar itu tidak terjadi,” jelas Andi.

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan solusi yang komprehensif, termasuk peningkatan akses pasar, promosi produk lokal, dan diversifikasi produk pertanian. Andi juga mengingatkan bahwa kualitas hasil panen harus diperhatikan agar produk pertanian dari PPU dapat bersaing di pasar yang lebih luas. “Umpamanya hasil panennya kurang baik yah diperbaiki,” tandasnya. (roro/adv)

Baca  APBD 2023 PPU Zero Defisit, Anggaran Perubahan Diproyeksikan Jadi Rp2 Triliun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button