KaltimKukar

DPRD Minta Pengelolaan Tambang di Kukar Lebih Profesional dan Berkelanjutan

Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani (Foto: Editorialkaltim/Fitra)

Editorialkaltim.com — Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menghadiri Ajang Nasional PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia) yang digelar di Palembang pekan lalu. Ia menyebut kehadirannya sebagai bentuk komitmen DPRD Kukar dalam memperkuat kapasitas dan profesionalisme sektor pertambangan di daerah.

Ahmad Yani menilai forum temu profesi tersebut menjadi ruang penting bagi pemangku kepentingan pertambangan untuk memperdalam keilmuan, memperluas wawasan, serta merumuskan solusi atas berbagai persoalan yang masih terjadi di daerah, termasuk di Kukar.

“Ini bagian dari upaya menciptakan profesionalisme di bidang tambang di Kutai Kartanegara. Pengelolaan tambang harus dilakukan secara profesional sesuai ilmu yang benar,” ujarnya, Senin (17/11/2025).

Baca  Etam Bersiap Gelar MTQN XXX, Upaya Diskominfo Kaltim Perkuat Publikasi dan Jaringan

Ia mengungkapkan sektor pertambangan di Kukar masih menghadapi tantangan serius, mulai dari kerusakan lingkungan hingga minimnya manfaat langsung bagi masyarakat sekitar tambang. Kondisi tersebut, katanya, belum sejalan dengan prinsip pertambangan berkelanjutan.

“Tambang harus berkelanjutan, bersih, dan hijau. Saat ini kita masih melihat kerusakan lingkungan dan manfaat tambang yang belum dirasakan optimal oleh masyarakat,” jelasnya.

Ahmad Yani juga menyoroti sejumlah kewajiban perusahaan tambang seperti Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan Jaminan Sosial Rakyat (JSR) yang dinilainya belum berjalan maksimal. Melalui forum PERHAPI, ia berharap dapat membawa rekomendasi dan kritik konstruktif untuk perbaikan tata kelola pertambangan di Kukar.

Baca  DPRD Kukar Apresiasi Suksesnya Pelaksanaan Pilkada dengan Partisipasi Pemilih Tinggi

Ia menegaskan pentingnya penguasaan ilmu pertambangan bagi pemerintah daerah, DPRD, maupun pelaku industri. Dengan kapasitas yang memadai, pengelolaan sumber daya alam dapat diarahkan lebih bijaksana dan berorientasi jangka panjang.

“Ini ladang ilmu. Ketika kita memahami ilmunya, derajatnya akan terangkat. Karena itu, siapapun wajib semangat meningkatkan kapasitas,” tegasnya.

Selain itu, ia kembali menekankan pentingnya penerapan konsep green economy melalui praktik pertambangan yang terukur, menjaga lingkungan, serta memberdayakan masyarakat lokal.

Ahmad Yani optimistis Kukar dapat menjadi contoh nasional dalam pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab apabila dilakukan secara konsisten dan terarah.

Baca  Bupati Kukar Buka Akses Kredit Rp50 Juta untuk Petani

“Kita harap Kutai Kartanegara bisa jadi yang terbaik di mata Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alamnya,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, ia mengajak seluruh insan pertambangan di Kukar untuk terus meningkatkan profesionalisme dan memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan. Upaya tersebut, katanya, menjadi pondasi penting untuk mewujudkan pengelolaan tambang yang bersih, hijau, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta generasi mendatang.(ftr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button