DPRD Kukar Soroti Kekurangan Tenaga Medis di Wilayah Hulu Kukar
Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dari daerah pemilihan (Dapil) Taufik Ridiannur, menyampaikan keprihatinan mendalam mengenai kekurangan tenaga medis, terutama dokter spesialis, di wilayah hulu Kukar. Taufik mengungkapkan bahwa situasi ini sangat memprihatinkan, terutama karena kebutuhan layanan kesehatan di daerah tersebut semakin mendesak.
“Kalau kita bicara rumah sakit, bahkan di kota kapasitasnya masih kurang, apalagi dokter spesialis. Situasi di puskesmas di daerah hulu tentu lebih memprihatinkan,” ujar Taufik. Ia menambahkan bahwa kekurangan ini menjadi lebih serius karena dokter enggan ditempatkan di daerah hulu, salah satunya karena kurangnya insentif yang sebanding dengan lokasi penempatan.
Taufik menjelaskan bahwa gaji yang sama antara daerah hulu dan kota, tanpa kemungkinan membuka praktik tambahan, menjadi salah satu alasan mengapa dokter enggan bertugas di wilayah tersebut. “Mungkin karena gaji di daerah hulu sama saja dengan kota, di sana dokter tidak bisa membuka praktik tambahan. Ini bisa jadi salah satu alasan kenapa mereka enggan bertugas di sana,” jelasnya.
Politisi dari PDI Perjuangan ini berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada insentif bagi tenaga medis yang bersedia bertugas di wilayah hulu. Keadaan ini sangat penting mengingat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan sangat terbatas, dengan hanya mengandalkan rumah sakit satu-satunya di Kecamatan Kota Bangun.
“Semoga ke depan ada solusi untuk memastikan tenaga medis mau bertugas di sana. Masyarakat hulu juga punya hak yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai,” pungkas Taufik, menekankan kebutuhan mendesak untuk peningkatan kesejahteraan medis di daerah hulu Kukar.(Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
