gratispoll
KaltimKukar

DPRD Kukar Mediasi Masalah Banjir, Bahas Normalisasi dan Relokasi

Komisi III DPRD Kutai Kartanegara menggelar rapat dengar pendapat (RDP) sebagai langkah mediasi atas masalah banjir yang menimpa warga Desa Loa Janan Ulu dan Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan (Foto: JDIH DPRD)

Editorialkaltim.com – Komisi III DPRD Kutai Kartanegara menggelar rapat dengar pendapat (RDP) sebagai langkah mediasi atas masalah banjir yang menimpa warga Desa Loa Janan Ulu dan Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan. Rapat berlangsung Senin (7/7/2025) dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

Ketua rapat, Hairendra, menjelaskan bahwa pertemuan ini dimaksudkan untuk merumuskan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang bagi warga terdampak banjir pada Mei lalu.

“Sungai yang ada di situ sudah tidak mampu lagi menampung debit air akibat sedimentasi dan masalah lain,” terangnya usai memimpin rapat.

Baca  Farida Hadiri Apel Peringatan HUT Ke-79 RI di Kukar Diikuti dengan Tabur Bunga di TMP Bukit Biru

RDP ini turut dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah teknis seperti Dinas PU, Dinas Perkim, Camat Loa Janan, perwakilan manajemen PT Insani Bara Perkasa dan PT Anugerah Bara Kaltim, serta para kepala desa dan masyarakat. Kehadiran banyak pihak ini diharapkan mempercepat pencarian solusi yang komprehensif.

Salah satu isu yang dibahas adalah normalisasi sungai. Namun, pelaksanaannya masih harus melalui kajian terlebih dahulu, mengingat banyak rumah warga sudah berdiri di bantaran sungai sehingga menyulitkan pengerjaan.

Baca  Ketua Sementara DPRD Kukar Ajak Masyarakat Ramaikan Pesta Adat Erau Pelas Benua

Selain normalisasi, rencana relokasi warga juga menjadi salah satu opsi. Akan tetapi, keputusan final belum diambil karena masih menunggu pendataan lebih lanjut oleh pemerintah desa dan Dinas Perkim terkait ketersediaan lahan yang layak.

Hairendra menegaskan, pihaknya mendorong agar perencanaan dan eksekusi bisa dilakukan dengan jelas dan terukur.

“Kami sudah tekankan supaya dibuat jadwal tugas, siapa berbuat apa, dan target waktunya,” ujarnya.

Baca  Survei Charta Politika: Edi-Rendi Unggul Sementara di Pilkada Kukar

Tak hanya itu, pihak perusahaan juga diminta mengecek kondisi bendungan atau tanggul yang mereka kelola, karena ada dugaan fasilitas itu ikut berperan dalam banjir.

“Kalau terbukti bermasalah, perusahaan sudah siap memperbaiki bendungan yang mereka miliki,” jelasnya lagi.(ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button