
Editorialkaltim.com — DPRD Kaltim hari ini turun langsung ke lokasi longsor di Kilometer 28, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara. Kunjungan ini menjadi tindak lanjut atas peristiwa longsor yang masih menimbulkan perdebatan soal penyebab utamanya.
“Kami tidak tinggal diam. Hari ini kami turun ke lapangan bersama Dinas ESDM, Komisi III DPRD, Pemkab Kukar, Pemerintah Desa Batuah, BPPJN, dan juga pihak akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul),” kata Anggota DPRD Kaltim, Achmed Reza Fachlevi, Senin (23/6/2025).
Reza menjelaskan, hingga saat ini masih ada dua pandangan berbeda di tengah masyarakat terkait penyebab longsor. Hasil kajian dari Unmul menyatakan longsor disebabkan faktor alam dan tidak berkaitan langsung dengan aktivitas pertambangan. Namun sebagian warga, termasuk dari Aliansi Masyarakat Desa Pemuda Tani Jaya, meyakini adanya pengaruh aktivitas tambang di sekitar lokasi.
“Untuk itu, kami ingin mendengar semua pandangan, termasuk dari masyarakat. Kami terbuka dan ingin memastikan bahwa kajian terhadap penyebab longsor ini benar-benar komprehensif dan tidak berat sebelah,” tegasnya.
Reza menegaskan, DPRD Kaltim hadir bukan sebagai pihak yang mengadili, melainkan sebagai fasilitator untuk mencari solusi terbaik. Kunjungan ini diharapkan menjadi ruang diskusi bersama semua pihak terkait.
“Kami ingin semua pihak duduk bersama, berdiskusi, dan mencari jalan keluar terbaik demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (ndi/adr/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.