
Editorialkaltim.com – DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti masih lebarnya ketimpangan infrastruktur di wilayah Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu). Dua daerah pedalaman tersebut dinilai membutuhkan perhatian khusus karena menjadi jalur utama aktivitas warga, sekaligus penopang layanan publik.
Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin, mengatakan kebutuhan infrastruktur di Kubar dan Mahulu sebenarnya telah lama masuk radar pemerintah provinsi. Namun, sejumlah kendala membuat realisasi pembangunan belum optimal dalam beberapa tahun terakhir.
“Ya, sarana prasarana terutama infrastruktur masih menjadi perhatian utama kami. Kondisi di lapangan menunjukkan masih banyak yang harus dibenahi,” kata Salehuddin, Minggu (30/11/2025).
Menurutnya, kondisi geografis yang menantang dan kebutuhan anggaran yang besar menjadi dua faktor utama yang menghambat percepatan pembangunan. Akses antar-kecamatan, jalan poros, dan penghubung kampung di dua daerah tersebut sering menjadi keluhan masyarakat, terutama saat musim penghujan.
“Ini harus menjadi perhatian serius. Warga masih mengandalkan jalur darat sebagai akses utama, jadi kualitas jalannya berpengaruh langsung pada aktivitas harian mereka,” ujarnya.
DPRD Kaltim menekankan pentingnya pemerataan pembangunan agar wilayah pedalaman tidak terus tertinggal dibanding kawasan perkotaan. Salehuddin menyebut, persoalan infrastruktur adalah kunci untuk mendorong percepatan layanan publik, distribusi ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan warga.(sal/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



