Editorialkaltim.com – DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menilai ekspansi perkebunan kelapa sawit dan aktivitas pertambangan menjadi penyebab utama meningkatnya angka deforestasi di daerah. Kondisi ini dinilai berdampak langsung terhadap kerusakan lingkungan dan potensi bencana.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, mengungkapkan bahwa Kaltim saat ini mencatat angka deforestasi tertinggi di Indonesia. Luasan hutan yang terbuka mencapai sekitar 44.000 hektare.
“Tercatat sekitar 44 ribu hektare deforestasi terjadi di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Menurut Andi Satya, pola deforestasi saat ini berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu. Aktivitas penebangan kayu bukan lagi faktor dominan, melainkan alih fungsi lahan untuk kepentingan ekonomi berskala besar.
“Dua penyebab utama deforestasi di Kaltim adalah sawit dan tambang,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebagian besar kewenangan kebijakan sektor sawit dan pertambangan berada di tingkat pusat. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi dan komitmen bersama, termasuk penguatan upaya reforestasi dan koordinasi lintas daerah untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih luas.(sal/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
