Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Kaltim Agusriansyah Ridwan menekankan upaya percepatan pembangunan di Kutai Timur (Kutim). Hal itu dinilai sebagai bagian untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempersiapkan generasi emas 2045.
Ia menyampaikan, infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan dasar di Kutim memerlukan perhatian dari pemerintah. “Infrastruktur jalan, terutama di jalur provinsi seperti Kecamatan Pekarangan hingga Batu Putih, kondisinya masih memprihatinkan. Padahal, jalur ini menjadi penghubung utama antar kecamatan hingga Kabupaten Berau,” Selasa (10/12/2024).
Saat ini masyarakat di beberapa desa masih mengalami keterbatasan akses terhadap listrik dan air bersih. Sehingga diperlukan tindakan nyata dari PLN dan pemerintah provinsi untuk menindaklanjuti hal tersebut.
“Pemenuhan kebutuhan dasar seperti listrik dan air bersih harus menjadi prioritas agar warga dapat hidup dengan layak,” tegas Agus.
Adapun di sektor pendidikan, Ia melihat adanya kesenjangan fasilitas belajar, khususnya di daerah terpencil seperti Kecamatan Sandaran. Di daerah tersebut masih ada anak-anak yang harus menempuh perjalanan puluhan jam hanya untuk mengenyam pendidikan tingkat SMA.
Kemudian untuk layanan kesehatan yang dianggap belum optimal. Puskesmas dan rumah sakit di Kutim, menurutnya, masih minim alat medis canggih dan tenaga kesehatan.
“Pelayanan kesehatan di pelosok Kutim harus ditingkatkan agar masyarakat mendapatkan akses yang setara,” paparnya.
Untuk itu Ia mendorong adanya modernisasi sektor pertanian dengan menyediakan alat-alat yang berbasis teknologi. “Petani Kutim memerlukan dukungan berupa alat modern seperti traktor otomatis agar lebih produktif,” ungkap Agus.
Terakhir, Ia menekankan pentingnya pemberdayaan generasi muda dan pengembangan sektor UMKM di Kutim. Ia menyarankan pembentukan komunitas berbasis generasi untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat.
“Generasi Z dan milenial harus dibekali program pelatihan yang terstruktur karena mereka adalah kunci sukses menghadapi tantangan Ibu Kota Nusantara,” katanya.
UMKM dinilai memiliki potensi besar sehingga perlu mendapat dukungan melalui kebijakan. Mulai dari pembiayaan, pemasaran, hingga legalitas dari produk yang ada.
“UMKM di Kutim memerlukan perhatian khusus agar mampu menjadi penggerak ekonomi daerah,” pungkasnya. (Adr)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.