Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Budianto Bulang, menyuarakan dukungannya terhadap rencana pembangunan sirkuit permanen yang direncanakan di Kabupaten Berau. Menurut Budianto, yang juga merupakan politisi dari Partai Golkar, inisiatif ini diharapkan tidak hanya mengembangkan olahraga otomotif tetapi juga menekan permasalahan balap liar yang sering mengganggu ketertiban umum.
“Pembangunan sirkuit permanen di Berau akan membawa banyak manfaat, tidak hanya dari segi keamanan tetapi juga pembangunan ekonomi lokal melalui penyelenggaraan event balap yang menarik wisatawan,” tutur Budianto.
Ia menambahkan keberadaan sirkuit akan memberikan tempat yang aman dan terkendali bagi para pecinta otomotif untuk mengasah kemampuan tanpa mengancam keselamatan publik.
“Ini juga adalah langkah strategis dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah melalui pariwisata dan hiburan,” ucap Budianto.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Berau telah mengusulkan pembangunan fasilitas olahraga ini sebagai solusi untuk mengatasi balap liar. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur juga mendukung rencana tersebut, menekankan pentingnya sirkuit untuk menyediakan arena yang layak bagi atlet dan penggemar balap.
Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, menegaskan sirkuit permanen sangat dinantikan.
“Ketersediaan sirkuit permanen adalah harapan besar bagi komunitas otomotif di Berau untuk berkompetisi dalam lingkungan yang aman. Tanpa fasilitas yang memadai, potensi balap liar sangat tinggi, yang bisa membahayakan banyak pihak,”kata Rasman.
Inisiatif ini diharapkan bisa segera terealisasi untuk memberikan wadah yang aman dan memadai bagi penggemar dan atlet balap motor, sekaligus menjadi titik balik dalam pengembangan olahraga dan pariwisata di Berau.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.