
Editorialkaltim.com – Program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Pro Bebaya, dinilai mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat. Namun, DPRD Kota Samarinda menekankan perlunya evaluasi berkala agar program ini tetap berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengatakan Pro Bebaya sejauh ini sudah membantu pemberdayaan masyarakat di tingkat bawah. Meski begitu, menurutnya, efektivitas program tidak boleh hanya dilihat dari jumlah kegiatan, melainkan juga dari kualitas manfaat yang dirasakan warga.
“Pro Bebaya jangan hanya dipandang sebagai kegiatan seremonial atau sekadar penyaluran anggaran. Harus ada tolak ukur jelas yang menunjukkan bahwa masyarakat benar-benar mandiri setelah mendapat dukungan,” ujarnya.
Deni menilai pembangunan daerah tidak cukup diukur dari berdirinya infrastruktur fisik. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan sosial harus ditempatkan sebagai prioritas utama. “Fasilitas memang penting, tapi lebih penting lagi bagaimana warga bisa mengembangkan potensi diri dan lingkungannya,” jelasnya.
Karena itu, DPRD mendorong Pemkot untuk terus memperkuat mekanisme pengawasan, transparansi, serta pelibatan masyarakat dalam setiap tahap program. Dengan begitu, manfaat jangka panjang Pro Bebaya bisa dirasakan lintas generasi.
“Kami berharap program ini tidak hanya berjalan, tapi juga dievaluasi secara terbuka. Jika konsisten, Pro Bebaya bisa menjadi model pembangunan berbasis masyarakat yang kuat di Samarinda,” pungkasnya. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.