DPRD Bontang Soroti Gaji Karyawan PT LBB yang Kembali Nunggak
Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Bontang, Sumardi, menyoroti kembali manajemen PT Laut Bontang Bersinar (LBB) yang tak membayar gaji karyawan. Sumardi menyayangkan kejadian ini, terutama mengingat bahwa aktivitas di pelabuhan berjalan lancar. “Saya rasa ini sangat perlu di evaluasi apalagi Ini anak perusahaan Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) jangan dibiarkan berlarut-larut dan itu sering kali menunggak gaji karyawannya. Perlu dipertanyakan itu karena aktivitasnya lancar tapi gaji karyawan tidak lancar,” ungkapnya melalui sambungan telepon pada Jumat, (27/9/2024).
Menurut Sumardi, PT LBB dibentuk untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun hingga saat ini belum ada kontribusi yang disetorkan ke daerah. “Dulu saya pernah jadi agen kapal, ada yang disebut kapal tambat itu sebelum sandar harus bayar dulu, apalagi itu tonasenya di hitung yang heran ini kok gaji karyawannya lambat. Berarti ada yang gak beres ini di manajemen LBB,” tambahnya.
“Jadi kalau nanti sudah di evaluasi pimpinannya serta dilakukan audit keuangan maka akan lebih baik itu direkturnya diganti jika memang tak ada perubahan,” tegasnya.
Karyawan PT Laut Bontang Bersinar-anak usaha milik Perumda AUJ Bontang kembali merasakan tak di gaji selama satu setengah bulan terhitung agustus, bahkan pada Juli 2024 lalu, karyawan dibayar dengan di cicil sebesar 50 persen dari total gaji mereka.(lia/shn)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.