
Editorialkaltim.com – Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang, Muhammad Irfan, memberikan tanggapan positif terhadap usulan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam yang meminta fasilitas kendaraan operasional untuk Pondok Pesantren di wilayah Kota Bontang.
Irfan mengatakan pihaknya mendukung operasional Pondok Pesantren, namun setiap kebijakan terkait fasilitas harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemerintah Kota Bontang.
“Kalau saya secara pribadi setuju saja, selama memang keuangan atau kemampuan daerah memungkinkan untuk menyiapkannya,” ucapnya saat ditemui belum lama ini.
Meski demikian, politisi PAN ini menyebut jika pesantren memiliki kegiatan yang membutuhkan kendaraan operasional, maka pemerintah maupun DPRD siap memfasilitasi.
“Kalau misalnya ada kunjungan ke daerah lain, itu bisa meminjam kendaraan sebagai mobil operasional. Atau jika ada acara yang perlu bus, mungkin pemerintah bisa memfasilitasi,” sebutnya.
Disinggung mengenai kendaraan operasional masing-masing Ketua Rukun Tetangga (RT), Irfan mengatakan ada sedikit perbedaan. Pasalnya, Ketua RT memiliki tugas dan tanggung jawab selama 24 jam dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau Ketua RT ini memang berbeda karena aktivitasnya langsung untuk masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut pertimbangannya adalah terbatasnya APBD, sebab sektor lain juga membutuhkan anggaran seperti kesehatan, infrastruktur, dan pendidikan umum lainnya.
Meski begitu, Irfan tetap mendukung peningkatan fasilitas di lembaga keagamaan, terutama Pondok Pesantren, dengan harapan ke depan ada regulasi yang mengatur penyaluran kendaraan operasional tanpa membebani keuangan daerah.
“Kami bukan tidak mau memberi, tapi kita bukan hanya di ranah itu saja,” pungkasnya.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.