DPRD Bontang Pertanyakan Lambannya Proyek Turap Pasca Longsor di Bontang Lestari
Editorialkaltim.com – Komisi III DPRD Bontang mengunjungi lokasi progres pengerjaan turap pasca longsor di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bontang Lestari, dan mengungkapkan keprihatinan atas lambatnya pengerjaan proyek yang dibiayai dari APBD. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik.
Abdul Malik menyoroti lambatnya pengerjaan oleh kontraktor yang berbasis di Jakarta. “Kami telah mempercayai kontraktor ini untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai target, namun progres yang kami lihat saat ini jauh dari harapan,” ujar Abdul Malik.
Ia menambahkan, “Dalam beberapa minggu terakhir, kami melihat bahwa lokasi proyek tampak sepi. Kami ingin tahu apa hambatannya dan kapan jalan ini bisa kembali normal digunakan.”
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kepala Bidang Bina Marga dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Anwar Nurdin, mengakui adanya kendala pekerjaan. “Memang benar bahwa dalam beberapa bulan terakhir, kontraktor tidak melakukan pekerjaan di lokasi. Salah satu kendalanya adalah masalah pembayaran,” ungkap Anwar.
Anwar menjelaskan lebih lanjut bahwa kontraktor yang saat ini mengerjakan proyek bukanlah pemenang tender peringkat pertama, melainkan peringkat kedua. “Pemenang tender awal memiliki masalah dalam menyediakan dukungan aspal. Maka dari itu, Pokja memutuskan untuk memberikan proyek kepada kontraktor peringkat kedua,” jelas Anwar.
Anwar yakin dengan kemampuan kontraktor saat ini, mengingat pengalaman mereka dalam mengerjakan proyek sebelumnya. “Kami yakin mereka mampu menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik,” tutup Anwar. Komisi III DPRD Bontang berharap proyek ini dapat segera diselesaikan untuk menghindari dampak lebih lanjut bagi masyarakat sekitar. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.