Nasional

DPR Usul Anggaran KIP Kuliah Ditingkatkan, Target Bebaskan Biaya Kuliah 10 Juta Mahasiswa

Ilustrasi mahasiswa (Foto: Freepik)

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan, menekankan perlunya meningkatkan alokasi dana pendidikan di Indonesia, khusus untuk program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Sofyan mengungkapkan dengan menambah anggaran, bisa memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

“Dengan anggaran saat ini sebesar Rp13 triliun, program KIP Kuliah dapat menjangkau 962.000 mahasiswa. Namun, jika dibandingkan dengan dana bantuan sosial yang mencapai Rp456 triliun, masih ada peluang besar untuk peningkatan,” ucap Sofyan saat berada di Medan, Sumatera Utara, pada hari Senin (6/5/2024).

Baca  Pendaftaran KIP Kuliah 2024 Sudah Dibuka, Catat Jadwal Pentingnya

Lebih lanjut, Sofyan menyarankan agar alokasi anggaran untuk pendidikan ditingkatkan hingga sepuluh kali lipat.

“Dengan mengalokasikan anggaran lebih besar, kita dapat membantu lebih dari 9 juta mahasiswa melalui program KIP Kuliah,” tambahnya.

Sofyan juga menyoroti peningkatan anggaran ini akan membantu mengatasi masalah kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sering kali memberatkan mahasiswa.

“Dengan peningkatan bantuan KIP Kuliah, kenaikan UKT tidak akan menjadi masalah. Mahasiswa dari program studi dengan akreditasi C bisa menerima hingga Rp4,8 juta per tahun, dan untuk akreditasi B hingga Rp8 juta per tahun, bahkan untuk akreditasi A bisa mendapatkan hingga Rp12 juta,” jelasnya.

Baca  Viral Penerima KIP Kuliah Doyan Pamer Kemewahan, Kemdikbudristek: Status Penerima Bisa Dicabut

Sofyan berharap Kementerian Keuangan dan Bappenas bisa mengalokasikan anggaran yang lebih besar, mengingat 20% dari APBN seharusnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan.

“Masih banyak ruang yang dapat digunakan untuk mendanai beasiswa bagi mahasiswa,” tegasnya.

Dalam proposalnya, Sofyan mengusulkan anggaran beasiswa sebesar Rp130 triliun yang akan membuat pendidikan tinggi gratis untuk 10 juta mahasiswa.

“Dengan hanya Rp130 triliun, kita dapat memberikan pendidikan gratis kepada 10 juta mahasiswa, membuka peluang lebih besar lagi bagi masa depan pendidikan Indonesia,” paparnya.

Baca  Ombudsman Usul Tunda Seleksi CASN Sampai Pilkada Usai, Cegah ASN Jadi Komoditas Politik

Sofyan percaya bahwa dengan investasi yang signifikan dalam pendidikan, Indonesia dapat mencapai kemajuan yang setara dengan negara-negara maju seperti Korea Selatan, di mana 70% penduduknya adalah lulusan perguruan tinggi.

“Dengan rencana ini, pemerintah dan para pemangku kebijakan dapat segera melaksanakan perubahan yang diperlukan untuk mengangkat standar pendidikan tinggi di Indonesia,” tandasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker