
Editorialkaltim.com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, drg. Deasy Evriyani, menegaskan keluarga adalah benteng pertama bagi anak. Ia menilai keluarga yang sehat dan peduli menjadi kunci agar anak-anak tumbuh dengan aman dan nyaman.
“Selain program keluarga berencana, kami juga fokus edukasi soal hak anak, kesehatan reproduksi, dan pencegahan perkawinan usia anak. Lingkungan keluarga yang kuat bisa mencegah banyak masalah,” kata Deasy, Rabu (22/10/2025).
DPPKB Samarinda kini menerapkan strategi jemput bola. Tim langsung turun ke sekolah, RT, dan kelurahan untuk memberikan sosialisasi, bimbingan, serta pendampingan bagi masyarakat.
Program kampanye “Stop Perkawinan Usia Anak” juga digelar bersama TP PKK dan BNN, sementara upaya pencegahan stunting dijalankan berkolaborasi dengan AIMI.
Selain itu, DPPKB membentuk Satgas Pornografi dan menggandeng relawan PATBM serta Forum Perkasa di 59 kelurahan. Tujuannya, mendampingi keluarga dan mendorong masyarakat menjadi pelapor sekaligus pelopor (2P).
“Setiap kasus yang kami tangani jadi peluang untuk mencegah kekerasan dan masalah lain sejak dini,” jelas Deasy.
Tahun depan, DPPKB menyiapkan inovasi Peran Terpadu Berkat RT yang akan memperkuat sinergi RT, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kader Posyandu, dan Dasa Wisma dalam mendampingi keluarga rentan.
Deasy menegaskan, Kota Layak Anak bukan sekadar predikat. “Anak adalah hadiah Tuhan, bukan investasi. Lingkungan aman dan keluarga sehat akan melahirkan generasi kuat dan berkualitas,” ujarnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor, DPPKB optimistis keluarga di Samarinda akan semakin sehat dan anak-anak lebih terlindungi.(nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya