DPPKB Kutim Luncurkan Aplikasi Stunting
Editorialkaltim.com – Sangatta – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim) memperkenalkan aplikasi stunting sebagai terobosan baru dalam penanganan masalah stunting di Kutim. Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPPKB Kutim, Ronny Bonar, mengungkapkan bahwa seringkali data stunting yang dipaparkan dipertanyakan keabsahannya.
“Kadang kita bingung, benarkah data stunting yang kita dapat itu real?” ujar Ronny Bonar saat ditemui, Senin (1/4/2024).
Menurut Ronny, aplikasi ini dibuat untuk menjawab keraguan atas validitas data stunting. “Dari situlah aplikasi stunting ini, dilandasi karena kurang validnya data,” tambahnya. Ronny berharap aplikasi ini dapat menjadi yang pertama di Indonesia dengan item tertentu yang tidak dimiliki daerah lain.
Data dari hasil aplikasi stunting kemudian akan dilakukan tindakan Audit Kasus Stunting (AKS). “Contohnya, seorang anak yang teridentifikasi mengalami stunting akan langsung mendapatkan intervensi dari dokter anak atau ahli gizi. Langkah ini bertujuan untuk menangani permasalahan kesehatan anak secara lebih personal dan efisien,” pungkas Ronny. (Lah/lin/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.