Editorialkaltim.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur, Puguh Harjanto, memaparkan tiga pendekatan dalam pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Strategi ini diharapkan mempercepat penguatan ekonomi desa dan kelurahan.
“Ada tiga pendekatan dalam musyawarah desa khusus (Musdesus) pembentukan koperasi. Pertama, untuk desa yang sudah memiliki koperasi, bisa dilakukan penyesuaian dengan mengembangkan koperasi yang ada, termasuk perubahan nama dan lokasi menjadi Koperasi Merah Putih,” ungkap Puguh saat ditemui di Kantor DPMPD Kaltim, Senin (19/5/2025).
Pendekatan kedua adalah merevitalisasi koperasi yang tidak aktif. “Untuk koperasi yang sudah lama tidak aktif, ini kesempatan untuk mengaktifkannya kembali sehingga bisa berperan dalam memperkuat ekonomi lokal,” jelasnya.
Sedangkan pendekatan ketiga menyasar pendirian koperasi baru di wilayah yang belum memiliki koperasi sama sekali. Puguh menekankan pentingnya sosialisasi agar masyarakat memahami urgensi pembentukan koperasi sesuai kebijakan nasional terbaru.
Ia berharap kehadiran Kopdes dapat memangkas rantai distribusi dari petani ke pembeli.
“Kopdes sebagai holder utama, proses bisa lebih cepat dan biaya lebih rendah, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Puguh juga meminta dinas terkait di tingkat kabupaten dan kota, termasuk Disperindagkop, untuk segera menyosialisasikan kebijakan ini ke seluruh desa dan kelurahan sebelum tenggat 31 Mei 2025. (adr/ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
