Editorialkaltim.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur menyampaikan komitmennya untuk memprioritaskan penanganan desa tertinggal di wilayah Kaltim. Langkah ini diambil sejalan dengan program pemerintah pusat yang bertujuan mempercepat pembangunan dan mengurangi kesenjangan di daerah terpencil.
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah desa tertinggal yang menjadi fokus utama, terutama di daerah dengan akses infrastruktur yang minim. Saat ini di Kaltim masih menyisakan 4 desa tertinggal yaitu di Kutai Barat.
Empat desa tersebut akan menjadi prioritas tahun ini agar di tahun 2025 semua desa yang ada Kaltim mandiri.
“Setelah Pilkada kita akan kunjungan lapangan dan maping untuk akselerasi faktor-faktor apa yang harus di eksekusi tentunya dengan OPD teknis kita akan rencanakan dari pusat akan kita undang untuk perhatian kaltim 2025 menjadi desa mandiri dan tidak ada lagi desa tertinggal,” ujarnya, Selasa (12/11/2024).
Program utama yang akan dilaksanakan meliputi pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, akses pendidikan, dan layanan kesehatan yang lebih merata. Selain itu, DPMPD juga akan melakukan pembinaan terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mampu memberdayakan ekonomi lokal, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mengurangi angka kemiskinan di desa-desa yang menjadi target.
“Memang infrastruktur yang menjadi kebutuhan utama di desa tersebut. Namun kami akan melakukan berbagai pendekatan agar akselerasi dari desa tersebut dapat tercapai,” ungkapnya.
Dengan rencana ini, DPMPD Kaltim optimis bahwa desa-desa tertinggal di Kalimantan Timur dapat berkembang lebih cepat, sehingga mampu sejajar dengan desa-desa maju lainnya di Indonesia.(adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.