
Editorialkaltim.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmen menjadikan Posyandu sebagai agenda prioritas utama dalam memperkuat layanan kesehatan dasar di desa dan kelurahan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala DPMD Kukar, Arianto, dalam kegiatan sosialisasi dan peningkatan kapasitas pengurus tim pembina Posyandu tingkat kabupaten dan kecamatan di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Kamis (18/9/2025).
Menurut Arianto, Posyandu memiliki posisi strategis sebagai garda terdepan layanan kesehatan masyarakat desa. Keberadaannya dianggap sebagai langkah nyata Pemkab Kukar dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh dari akar rumput.
“Kader Posyandu akan terus kami latih, dan sarana pendukung akan ditambah bertahap,” ujarnya.
Meski terdapat keterbatasan anggaran akibat efisiensi belanja sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, Arianto menegaskan Pemkab Kukar tetap berkomitmen melanjutkan program ini. Tahun 2025 ditargetkan sekitar 700 dari total 1.500 kader Posyandu akan mendapat pelatihan. Adapun jumlah peserta per desa disesuaikan, dari sebelumnya dua orang kini menjadi satu kader.
Ia menekankan bahwa kualitas layanan sangat bergantung pada kesiapan dan profesionalisme kader. Para kader diharapkan mampu memberikan layanan pemantauan tumbuh kembang anak, pendampingan ibu hamil, hingga edukasi gizi dan kesehatan secara tepat.
“Program ini merupakan kelanjutan dari pelatihan tahunan sejak 2023, di mana setiap Posyandu memiliki minimal tiga kader yang dibina secara rutin. Kekuatan kader inilah yang menjadi fondasi utama keberhasilan Posyandu sebagai institusi pelayanan kesehatan berbasis masyarakat,” jelasnya.
Hingga akhir 2024, DPMD mencatat sekitar 50,6 persen dari target 799 unit Posyandu telah terealisasi. Pada 2025, fokus diarahkan pada pembangunan 16 unit baru, khususnya di wilayah dengan angka kunjungan balita dan ibu hamil yang tinggi.
Namun, Arianto mengakui kendala masih muncul pada aspek pengadaan lahan. Karena itu, pihaknya mendorong sinergi lebih kuat dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur Posyandu secara inklusif.
Dengan peningkatan kapasitas kader dan penyempurnaan infrastruktur, Posyandu di Kukar diharapkan bukan hanya tempat pemeriksaan rutin, melainkan juga pusat edukasi kesehatan keluarga. Upaya ini sejalan dengan visi Program Kukar Idaman yang menargetkan masyarakat tangguh, sehat, dan mandiri mulai dari tingkat desa.(ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.