DPMD Kukar Pastikan Lomba Teknologi Tepat Guna 2025 Kembali Digelar Setelah Sempat Tertunda
Editorialkaltim.com – Setelah sempat tertunda akibat rasionalisasi anggaran, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya memastikan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat kabupaten tahun 2025 akan kembali digelar. Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa, Riyandi Elvander, seusai memimpin rapat persiapan TTG di ruang rapat DPMD Kukar.
Riyandi menjelaskan bahwa kegiatan ini sempat dibatalkan lantaran adanya pemangkasan anggaran di sejumlah perangkat daerah, termasuk DPMD. Namun kini, anggaran telah dikembalikan sehingga pelaksanaan lomba bisa dilanjutkan. “Alhamdulillah, pimpinan sudah menyampaikan bahwa anggaran TTG kembali tersedia. Artinya, kegiatan tahun ini resmi kita lanjutkan,” ujarnya.
Menurutnya, penyelenggaraan TTG 2025 memiliki arti penting dalam mendorong inovasi masyarakat desa. Pemenang di tingkat kabupaten nantinya akan mendapatkan pembinaan langsung dari DPMD Kukar sebelum mewakili kabupaten pada lomba TTG tingkat Provinsi Kalimantan Timur. “Kegiatan ini menjadi wadah menyalurkan ide kreatif masyarakat dan memperkenalkan inovasi lokal yang memiliki nilai ekonomi dan sosial,” jelasnya.
Tahun ini, sistem penilaian TTG mengalami perubahan. Jika sebelumnya peserta provinsi ditunjuk langsung, kini seluruh peserta wajib melalui tahapan seleksi tingkat kabupaten terlebih dahulu. “Kita tetap mengikuti petunjuk teknis dari pemerintah provinsi, namun dengan mekanisme lomba yang lebih transparan dan kompetitif,” terang Riyandi.
Adapun lokasi kegiatan semula direncanakan di lapangan terbuka atau di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), namun karena penyesuaian anggaran, lomba akhirnya akan dipusatkan di Kantor DPMD Kukar. Penilaian akan dilakukan terhadap inovasi yang dikembangkan masyarakat melalui Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) di desa dan kelurahan.
Pelaksanaan lomba dijadwalkan dimulai pada 14 Oktober 2025 untuk penilaian dokumen peserta, dilanjutkan dengan presentasi inovasi pada 15–16 Oktober, dan finalisasi serta pengumuman pemenang pada 17 Oktober 2025. Tahun ini, lomba akan menghadirkan empat kategori: Olahranas Daerah, Posyantek Berprestasi, TTG Inovasi, dan TTG Unggulan.
Riyandi berharap kegiatan ini menjadi ajang produktif bagi masyarakat untuk memperkenalkan teknologi yang sederhana namun berdampak nyata. “Kami ingin masyarakat melihat bahwa inovasi bisa lahir dari desa dan membawa manfaat besar bagi pengembangan ekonomi serta kesejahteraan warga,” pungkasnya. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
