gratispoll
Kukar

DPMD Kukar Dorong Sertifikasi HAKI untuk Pelaku Ekonomi Kreatif Mulai dari Kota Bangun

Ilustrasi. Hak Kekayaan Intelektual

Editorialkaltim.com – Dalam upaya memperkuat perlindungan atas karya dan merek dagang di sektor ekonomi kreatif (Ekraf), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menggulirkan program sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi para pelaku Ekraf. Kegiatan perdana dijadwalkan berlangsung di Kecamatan Kota Bangun, 21–25 Juni 2025.

Program ini akan dikemas dalam bentuk workshop dan dialog interaktif untuk meningkatkan kesadaran pentingnya legalitas karya di kalangan pelaku ekonomi kreatif. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, yang menjelaskan bahwa Kota Bangun menjadi titik awal pelaksanaan sekaligus tuan rumah event Ekraf tahun ini.

Baca  Harmonisasi Perda Bakal Digelar Minggu Ini, Langkah DPRD Kukar Memastikan Keselarasan Hukum

“Untuk sertifikasi HAKI sendiri, kami memulainya nanti di event Kota Bangun. Akan ada workshop dan dialog dengan teman-teman pelaku Ekraf. Dari situ kita ingin bangun kesadaran pentingnya legalitas karya dan merek dagang,” terang Zikri, Sabtu (14/6/2025).

Ia juga menambahkan bahwa program ini dirancang menyasar seluruh kecamatan di Kukar, namun pelaksanaannya dilakukan bertahap seiring dengan kegiatan Ekraf yang berlangsung di wilayah-wilayah tersebut.

Baca  Peternakan Sapi Jadi Fokus Utama BUMDes Beringin Agung

“Kalau kami sudah turun ke lapangan, otomatis kami juga akan membuka dialog. Tidak hanya di Kota Bangun. Kecamatan lain juga akan kami datangi. Di mana ada kegiatan Ekraf, di situ akan kami sisipkan edukasi soal HAKI,” tegasnya.

Minat pelaku Ekraf terhadap sertifikasi ini mulai terlihat. Zikri menyebutkan bahwa saat ini telah ada tiga pelaku yang mengajukan pendaftaran, mencakup karya lagu, nama merek, hingga event agar tidak digunakan secara bebas oleh pihak lain.

Baca  Dispar Kukar Dorong Festival Budaya Jadi Tulang Punggung Ekonomi Kreatif Daerah

Menurut Zikri, rendahnya kesadaran pelaku ekonomi kreatif terhadap pentingnya HAKI menjadi tantangan tersendiri yang harus dijawab dengan pendekatan langsung di lapangan.

“Setiap kali tim Ekraf turun ke lapangan, kami akan berkolaborasi dengan Kekraf, khususnya Kekraf Kecamatan. Kami ingin memaksimalkan peran mereka. Kami ingin Ekraf Kukar benar-benar berlari, tidak hanya berjalan,” pungkasnya. (Roro/Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button