Editorialkaltim.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara memperkenalkan program Perkakas Diri (Perempuan Kepala Keluarga Berkualitas dan Mandiri) sebagai bentuk pemberdayaan bagi perempuan kepala keluarga (Pekka) di Kukar.
Program ini merupakan hasil inovasi dari Kepala Bidang PUG, PP, dan PSDGA DP3A Kukar, Chalimatus Sa’diah, yang menggagasnya sebagai proyek perubahan dalam Pendidikan Kepemimpinan Administrator (PKA) 2025.
“Pekka bukan sekadar janda. Banyak perempuan yang harus menggantikan peran kepala keluarga karena suami meninggal, sakit, atau bekerja jauh. Program ini hadir untuk menghapus stigma negatif itu,” ujar Chalimatus saat peluncuran di Kecamatan Tenggarong, Senin (28/7/2025).
Dalam program ini, DP3A juga membentuk kelompok jejaring Pekka untuk saling memberi dukungan. Mereka akan diberi pelatihan sesuai potensi masing-masing, mulai dari kuliner, tata rias, hingga keterampilan lainnya.
Tak hanya itu, DP3A akan meluncurkan Gerai Berkah Pekka “PIJAR” (Perempuan Inspiratif Jual Asa dan Rasa) sebagai wadah pemasaran produk-produk hasil pelatihan.
Chalimatus menjelaskan Pekka dikelompokkan dalam tiga kategori: rentan perkawinan anak, produktif, dan lansia. Fokus pembinaan akan diberikan kepada kelompok produktif, sementara Pekka lansia akan diarahkan ke Dinas Sosial.
“Sebanyak 80 perempuan dari enam kelurahan di Kecamatan Tenggarong ikut dalam peluncuran hari ini. Program ini akan dikembangkan ke wilayah pesisir dan hulu Mahakam,” jelasnya.
DP3A Kukar berharap Perkakas Diri dapat menjadi solusi konkret dalam memperkuat peran perempuan dalam membangun ketahanan keluarga, sekaligus membuka jalan menuju kemandirian ekonomi.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
