KaltimSamarinda

DP3A Kaltim Gandeng Komunitas Emak Peduli Anak Gelar Pelatihan Public Speaking

Foto bersama kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Perempuan melalui pelatihan public speaking di Kantor PWI Kaltim, Senin (8/12/2025).(Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorilalkaltim.com – Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kaltim bersama Komunitas Emak Peduli Anak Kaltim menggelar pelatihan public speaking bagi perempuan di Kantor PWI Kaltim, Senin (8/12/2025). Kegiatan ini menyasar mahasiswa dan jurnalis muda di Samarinda.

Pelatihan menghadirkan narasumber dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Melisa, yang juga wartawan senior Samarinda Pos. Materi difokuskan pada penguatan kemampuan berbicara di ruang publik, khususnya bagi perempuan.

Baca  Bupati Kukar Dorong Pendidikan Kesetaraan SKB Berbasis Keterampilan untuk Dukung Lapangan Kerja

Ketua Komunitas Emak Peduli Anak Kaltim, Ria Atia Dewi, menyebut kegiatan tersebut sebagai bentuk kolaborasi untuk memperkuat perlindungan anak sekaligus meningkatkan kapasitas perempuan dalam menyampaikan gagasan.

“Pesertanya mahasiswa dan jurnalis. Pelatihan ini penting karena berbicara tidak hanya soal lancar, tetapi bagaimana pesan bisa dipahami,” ujar Ria.

Menurutnya, kemampuan komunikasi bagi perempuan masih perlu diperkuat agar mereka mampu menyampaikan ide secara efektif, terutama ketika berhadapan dengan banyak orang.

Baca  Survei Terbaru Poltracking, Isran-Hadi Ungguli Rudy-Seno

“Kegiatan ini mendorong perempuan untuk berani berbicara. Banyak kasus menimpa perempuan dan anak. Perempuan harus mampu menyampaikan sesuatu dengan tertata,” tambahnya.

Pada sesi materi, Melisa membawakan topik Public Speaking untuk Jurnalis: Bicara yang Dipercaya Publik. Lewat pelatihan tersebut, Ria berharap peserta semakin kritis melihat dinamika pembangunan, terutama terkait isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca  Revitalisasi Pasar Pagi, DPRD Samarinda Soroti Ancaman Makelar Lapak

Ia menegaskan bahwa upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan membutuhkan kerja bersama berbagai pihak.

“Diharapkan gerak bersama ini memberi dampak baik, khususnya untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan yang sampai hari ini masih tinggi,” pungkasnya. (adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button