Samarinda

Dorong Keterlibatan dalam Pembangunan Daerah Perguruan Tinggi Vokasi Siap Hasilkan SDM Berkualitas

Politeknik Negeri Samarinda melangsungkan acara 2024 Business Matching dan Diseminasi Program Penguatan Ekosistem Kemitraan. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Politeknik Negeri Samarinda melangsungkan acara 2024 Business Matching dan Diseminasi Program Penguatan Ekosistem Kemitraan, yang berfokus pada pengembangan inovasi berbasis potensi daerah di Provinsi Kalimantan Timur, dengan tema “Revitalisasi Perguruan Tinggi Vokasi Kalimantan Timur berbasis Geospasial Geoekonomi” pada Senin (15/7/2024) di Hotel Harris Samarinda. Acara ini dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan beberapa Perguruan Tinggi Negeri di Kalimantan.

Direktur Politeknik Negeri Samarinda, Ahyar Muhammad Diah, mengatakan ini merupakan agenda tahunan. Menurut Ahyar, hasil diseminasi sangat penting untuk proses pengambilan keputusan di pemerintahan, khususnya di Kalimantan Timur. Sinergitas antar perguruan tinggi vokasi diharapkan memberi kontribusi nyata dalam menghasilkan gagasan dan inovasi terbarukan untuk pembangunan daerah.

Baca  Teras Samarinda Diresmikan! Empat Zona Pembangunan Siap Mengubah Wajah Kota

“Tujuan dari kajian ini adalah untuk menyusun dokumen perencanaan tenaga kerja, perencanaan inovasi daerah, dan dokumen Policy Brief untuk para pemangku kepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan untuk pembangunan daerah di Kalimantan Timur,” paparnya.

Menurut Ahyar, tantangan saat ini berkaitan dengan data ketersediaan tenaga kerja dan jumlah lapangan kerja, yang seringkali tidak sesuai, sehingga upaya menurunkan angka pengangguran di Kaltim berlangsung lambat.

“Saya harap dinas dan pemangku kebijakan dapat mendorong program ini hingga ke tingkat kota/kabupaten, sehingga secara otomatis kreativitas dan keunggulan bisa lahir melalui ekosistem kemitraan ini dan terus berlanjut,” tambah Ahyar.

Direktur Politeknik Negeri Samarinda, Ahyar Muhammad Diah. (istimewa)

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Sri Wahyuni, yang diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Rozani, menyampaikan upaya ini penting sebagai bagian dari pemerintah dalam menentukan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah dan Jangka Panjang Daerah.

Baca  Wabup Rendi Solihin Prihatin Marak Laka Air, Minta Dishub Anggarkan Bantuan Pelampung

“Memperkaya dalam rangka penyusunan dokumen ketenagakerjaan khususnya untuk pelatihan dan penempatan tenaga kerja,” imbuhnya.

Rozani menambahkan Kaltim merupakan salah satu daerah dengan tingkat pengangguran terbuka paling tinggi, khususnya di Samarinda, Balikpapan, Bintang, dan Kubar, namun ini merupakan situasi yang wajar mengingat Kaltim adalah tujuan bagi pencari kerja dari luar daerah.

“Di regional Kaltim itu paling tinggi, kita sampaikan bahwa kondisi Kaltim itu menjadi tempat tujuan mencari kerja, dan yang sudah mencari kerja itu masih menganggur atau setengah menganggur, dengan perhitungan TPT kita alami kekurangan dalam pembangunan ketenagakerjaan,” pungkasnya.

Baca  Tidak Ada Persiapan Khusus Subandi Fokus Perjuangkan Aspirasi Masyarakat di DPRD Provinsi Kaltim

Terakhir, Rozani berharap adanya sinergitas berbagai institusi pendidikan vokasi, termasuk perguruan tinggi dan SMK vokasi dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan industri. Sehingga, jumlah angkatan kerja dan ketersediaan lapangan pekerjaan dapat dipenuhi secara maksimal dan pengangguran terbuka di Kaltim dapat diturunkan.

“Kerja sama kita penting dalam rangka pembangunan SDM yang berdaya saing bisa kita penuhi melalui RPD ini atau RPJPD mendatang, mudah-mudahan kegiatan bisa berlangsung lancar,” tutupnya.(adr/shn)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker