Dispar Kukar Siap Serahkan Museum Kayu Tuah Himba ke Disdikbud untuk Fungsi Edukasi

Editorialkaltim.com – Upaya penguatan fungsi edukatif dan pelestarian budaya lokal di Kutai Kartanegara kembali mendapat perhatian serius. Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar menyatakan kesiapan mereka untuk menyerahkan pengelolaan Museum Kayu Tuah Himba kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, jika diperlukan untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan museum tersebut.
Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyatakan bahwa pada prinsipnya, pihaknya sangat mendukung apabila aset museum tersebut dimanfaatkan lebih maksimal oleh instansi yang lebih berfokus pada pendidikan dan budaya. “Museum ini punya nilai penting bagi generasi muda. Jika Disdikbud ingin kembangkan fungsinya, kami siap fasilitasi,” ungkapnya.
Museum Kayu Tuah Himba sendiri merupakan salah satu destinasi wisata edukatif tertua di Kukar, yang berdiri sejak 1990. Bangunannya yang berbentuk rumah panggung khas Kalimantan, menjadi simbol kearifan lokal. Nama “Tuah Himba” pun diambil dari semboyan daerah, Tuah Himba Untung Langging, yang memiliki makna mendalam tentang pelestarian alam dan hutan sebagai warisan berharga.
Di dalam museum ini tersimpan lebih dari 125 jenis kayu khas Kalimantan serta berbagai hasil kerajinan berbahan dasar kayu. Salah satu daya tarik yang tidak biasa adalah kehadiran dua ekor buaya yang telah diawetkan, lengkap dengan kisah historis di baliknya. Salah satu buaya tersebut bahkan pernah ditemukan setelah menelan manusia, menambah nilai naratif yang kuat bagi pengunjung.
Arianto menjelaskan bahwa Museum Kayu selama ini menjadi bagian dari aset Dispar Kukar yang tercatat bersama kawasan Waduk Panji. Meskipun begitu, perhatian terhadap pengelolaan dan pengembangan fungsi museum terus diberikan. “Kami ingin museum ini bukan sekadar tempat pameran, tapi juga ruang belajar bagi masyarakat dan pelajar,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Kukar juga terus mendorong promosi museum ini melalui berbagai kanal informasi, termasuk media sosial dan platform digital lainnya. Harapannya, keberadaan Museum Kayu Tuah Himba dapat menjadi sarana pelestarian budaya dan peningkatan literasi lingkungan bagi masyarakat luas. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.