Dispar Kukar Gaet Pelajar Lewat Dialog Wisata, Perkuat Edukasi dan Promosi Budaya Lokal

Editorialkaltim.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) semakin intensif menjangkau generasi muda dalam upaya memperkuat sektor pariwisata daerah. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui program Dialog Wisata yang menyasar pelajar SMA dan SMK di berbagai kecamatan sebagai bagian dari strategi edukatif dan pelestarian budaya lokal.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Ahmad Ivan, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membuka wawasan pelajar mengenai potensi wisata di Kukar sekaligus menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian budaya. “Kami ingin generasi muda tak hanya jadi penonton, tapi juga bagian dari pelaku pengembangan pariwisata,” ujarnya.
Melalui program ini, Dispar Kukar turun langsung ke sekolah-sekolah, mengajak pelajar berdiskusi mengenai industri pariwisata, peran budaya lokal, serta peluang keterlibatan mereka ke depan. Langkah ini dinilai strategis untuk membangun fondasi SDM pariwisata sejak dini, terutama di daerah-daerah yang memiliki destinasi wisata potensial namun minim literasi wisata.
Tak hanya fokus pada edukasi, Ivan juga mengungkapkan bahwa Dispar Kukar tengah bersiap menyambut Ramadhan Fair 2025 yang akan digelar pada Februari hingga Maret mendatang. Event tahunan ini telah dipersiapkan sejak awal tahun dengan harapan mampu menarik lebih banyak pengunjung dan pelaku UMKM. “Promosi perlu dimulai lebih awal agar dampaknya maksimal. Ramadhan Fair tahun ini kami targetkan lebih besar dari sebelumnya,” katanya.
Selama semester pertama 2025, agenda pariwisata Kukar cukup padat. Pada bulan April, program wisata baru akan diumumkan sebagai bagian dari inovasi promosi destinasi. Sedangkan pada Mei dan Juni, sejumlah kegiatan telah dijadwalkan untuk memperkuat citra Kukar sebagai destinasi unggulan di Kalimantan Timur.
Ivan menambahkan bahwa kunci keberhasilan pengembangan pariwisata tidak lepas dari kolaborasi. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Duta Wisata, dan pemerintah desa dalam menggali serta mengelola potensi wisata secara optimal. “Pariwisata adalah kerja bersama. Butuh gotong royong dari semua pihak agar hasilnya maksimal dan berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan berbagai program yang tengah digulirkan, Dispar Kukar berharap dapat memperkuat keterlibatan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam ekosistem pariwisata. Tujuannya tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang lebih luas bagi masyarakat lokal. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.