Editorialkaltim.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu, memberi tenggat waktu kepada masyarakat dan pelaku usaha di sekitar Jalan Abul Hasan untuk menyesuaikan diri dengan penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di kawasan tersebut. Masa penyesuaian diberikan selama dua pekan, terhitung sejak 9 hingga 22 Oktober 2025.
“Longgarisasi itu terkait kebijakan satu arah di Abul Hasan dan ini sudah berjalan mungkin sekitar dua minggu,” ujarnya usai hearing bersama Komisi III DPRD Samarinda serta perwakilan pelaku usaha setempat di Kantor DPRD Samarinda, Kamis (9/10/2025).
Selama masa relaksasi itu, Dishub tidak akan melakukan penindakan terhadap kendaraan yang masih parkir di sisi kanan jalan area usaha. Namun, parkir di sepanjang jalan tersebut diwajibkan dilakukan secara paralel.
“Dalam masa itu tidak akan ada penindakan untuk parkir sebelah kanan kalau kita dari simpang empat Derajat,” tambah Hotmarulitua.
Kebijakan SSA diterapkan sebagai upaya mengurai kemacetan di kawasan tersebut. Sebelumnya, bahu jalan di sepanjang Abul Hasan kerap digunakan untuk parkir, padahal tidak diperuntukkan sebagai lahan parkir.
Setelah masa relaksasi berakhir, Dishub akan mengevaluasi pelaksanaannya. Hotmarulitua berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk mencari alternatif lahan parkir bagi pelanggan dan karyawannya. Ia menyebut masih ada beberapa lahan kosong di sekitar kawasan yang bisa dipertimbangkan.
“Kita harapkan pelaku usaha di seluruh Samarinda mulai memikirkan lahan parkir sendiri. Jangan lagi badan jalan dijadikan tempat parkir bagi pengunjung, pemilik, atau pekerja. Saya rasa itu saja,” pungkasnya. (adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
