Kutim

Disdikbud Kutim Tingkatkan Kualitas PAUD dan PNF, Dorong Kapasitas Tenaga Pendidik

Kepala Disdikbud Kutim Mulyono dan Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Achmad Junaidi (istimewa)

Editorialkaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur (Disdikbud Kutim) tengah mengimplementasikan strategi intensif untuk meningkatkan kapasitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non-Formal (PNF). Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, mengumumkan langkah-langkah strategis ini saat membuka acara Sosialisasi Rencana Program Tindak Lanjut (RPTL) PAUD dan PNF 2024 yang diadakan di Hotel Royal Victoria, Sangatta pada Kamis (4/4/2024).

Dalam kesempatan ini, Mulyono menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memperkuat struktur dan program PAUD serta PNF. “Kita menghadapi tantangan serius terkait kurangnya pendidik berstatus sarjana di Kutim. Inisiatif kami meliputi dorongan bagi para pendidik untuk menyelesaikan pendidikan sarjana mereka serta peningkatan infrastruktur PAUD yang akan kami prioritaskan,” ujar Mulyono.

Baca  Bupati Kutim Pertanyakan Komitmen PT KPC Dalam Perbaikan Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Achmad Junaidi, juga menambahkan bahwa pihaknya telah merancang struktur yang jelas dan komprehensif untuk pengembangan dan penguatan kapasitas lembaga-lembaga PAUD dan PNF. “Kami telah menyiapkan serangkaian kursus dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada tingkat dasar dan non-formal,” kata Junaidi.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, peran “Bunda PAUD” menjadi fokus khusus. Junaidi menjelaskan, “Bunda PAUD memiliki peran strategis dalam mendeteksi dan mengarahkan anak-anak usia dini yang belum mendapatkan akses ke pendidikan formal. Instruksi khusus akan diberikan mulai dari tingkat kabupaten hingga ke desa untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal.”

Baca  Festival Sepak Bola Usia Dini di Kutai Timur, Pembibitan Atlet Sepak Bola Masa Depan

Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya membantu anak-anak yang putus sekolah atau yang menempuh pendidikan agama non-formal untuk mendapatkan ijazah yang setara dengan pendidikan formal. “Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa setiap anak di Kutim memiliki akses ke pendidikan berkualitas,” tegas Mulyono.

Dengan langkah-langkah yang telah dirumuskan, Disdikbud Kutim berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif bagi pengembangan potensi anak-anak di Kutai Timur. (roro/adv)

Baca  Bahasa Kutai Bakal Masuk Kurikulum SD di Kutim

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button