Editorialkaltim.com – Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) mendorong percepatan hilirisasi komoditi aren sebagai upaya strategis meningkatkan nilai tambah sektor perkebunan. Komoditas ini dinilai memiliki prospek ekonomi menjanjikan jika dikelola dari hulu hingga hilir secara terintegrasi.
Dalam Rapat Percepatan Pelaksanaan Hilirisasi Komoditi Aren yang digelar di Ruang Rapat Hevea Kantor Disbun Kaltim, Jumat (1/8/2025), Pelaksana Tugas Kepala Disbun Kaltim, Andi Siddik, menyatakan bahwa peran sektor hulu sangat krusial dalam menunjang keberlanjutan industri hilir.
“Untuk menjaga keberlanjutan tanaman aren dan menjamin ketersediaan bahan baku produk hilirnya, petani atau kelompok tani harus mulai membudidayakan tanaman aren dengan benih unggul yang bermutu dan bersertifikat,” tegasnya dalam pembukaan rapat.
Ia menegaskan bahwa ekosistem perbenihan harus segera dibangun. Di antaranya melalui penetapan Kebun Sumber Benih Aren oleh Kementerian Pertanian serta kehadiran produsen benih pembesaran untuk tanaman perkebunan. Tanpa itu, upaya hilirisasi dikhawatirkan tidak akan optimal.
Berdasarkan data Statistik Perkebunan Tahun 2023, luas areal tanaman aren di Kalimantan Timur mencapai 1.132 hektare dengan produksi sebesar 504,3 ton. Sektor ini juga menyerap sekitar 1.690 tenaga kerja, menunjukkan potensi sosial-ekonomi yang cukup besar.
Andi menambahkan, dengan dukungan ekosistem perbenihan yang kuat, komoditas aren dapat menjadi motor penggerak baru dalam agenda hilirisasi perkebunan di Kalimantan Timur. Ia berharap semua pihak dapat bersinergi mempercepat pembangunan sistem perbenihan yang berkelanjutan.(ndi/adv diskominfokaltim)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
