Editorialkaltim.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur akan melakukan diseminasi informasi melalui program Jumpa Pers terkait program kerja dan capaian di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kalimantan Timur, Jumat, (18/10/2024) di Kantor Diskominfo Provinsi Kaltim Jalan Basuki Rahmat Samarinda.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, sampai pada triwulan III angkat ivestasi di Kalimantan Timur telah mencapai angka 55 triliun.
Kenaikan tersebut merupakan suatu keberhasilan yang dicapai Kalimantan Timur. Dengan capaian tersebut membawa provinsi kaltim menunjukkan tren posisitif. Ia berharap di bulan desember dapat meningkat menjadi 76 triliun.
Kendati demikian ada beberapa hal yang menjadi tantangan seperti masalah promosi, perizinan, dan infrastrukutur. Untuk mengatasi hal tersebut Ia menyebut perlu adanya kolaborasi.
Menurutnya kolaborasi mulai dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten dan kota sangat diperlukan untuk mendorong meningkatnya investasi yang ada di Kaltim.
Saat ini investasi di bidang tambang dan batu bara masih memiliki porsi yang paling banyak dalam investasi. Kendati demikian beberapa sektor lain, seperti industri kimia sudah mulai meningkat. Adapun sektor sawit dan lain sebagainya masih dalam kondisi yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu prospek investasi yang coba dibangun adalah potensi penanaman modal investasi oleh Provinsi Anhui dan Kaltim.
Ia mengunkapkan Anhui telah menyatakan keseriusan untuk berinvestasi.
Hal tersebut tinggal menyisahkan kesepakatan terkait masalah penggunaan lahan.
“Artinya mereka bergerak di kawasan industri Maloy” ujarnya.
Terakhir, Ia berharap tingkat investasi di kaltim dapat meningkat. Sebab meningkatnya ivestasi akan berpengaruh terhadap tingkat perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
Namun, ia mencatat hal tersebut diraih apabila realiasi investasi tersebut tidak hanya sekedar rencana melainkan benar-benar direalisasikan.
“Kalau realisasi investasi di suatu daerah itu meningkat tentunya akan menambah tenaga kerja kalau seandainya mereka mendapatkan penghasilan pasti berdampak untuk lebih baik,” terangnya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakakat (Kesmas) Dinkes Kaltim, Fitnawati mengungkapkan ketercapaian Dinkes telah menunjukkan tren posisitif dalam penanganan kesehatan masyarakat Kaltim. Salah satunya penanganan stunting.
Ia meyebut Dinkes telah melakukan peninjauan secara langsung daerah-daerah yang memerlukan penanganan khusus.
Selain itu Dinkes pun telah menggandeng beberapa pihak lain untuk menanganii sepersoalan yang ada di lapangan.
Ia berbagi pengalaman, selama menjalankan tugas pihaknya berkolaborasi dengan Dinas PUPR dalam hal pengadaan air bersih. Ditambah turut melibatkan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi kepanjangan tangan dari Dinkes mensosialisasikan terkait edukasi kesehatan kepada masyarakat.
“Bukan hanya lingkungan puskesmas tapi menggandeng ibu PKK,”(adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.