Dianggap Penting, DPRD Minta Kenaikan Insentif Guru Honorer
Editorialkaltim.com – Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris, menyampaikan kembali usulan peningkatan insentif bagi guru honorer di sekolah swasta, mulai dari jenjang PAUD hingga SMP. Agus Haris, yang akrab disapa AH, menekankan pentingnya peran guru swasta dalam pendidikan karakter anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, yang setara dengan para guru di sekolah negeri.
“Kami melihat pentingnya kenaikan insentif bagi para guru swasta, mengingat mereka memiliki peran yang sama signifikan dalam mencerdaskan anak-anak kita,” ungkap AH. Ia menambahkan bahwa dengan APBD-Perubahan 2023 yang mencapai Rp 2,5 triliun, ada kemungkinan untuk mencakup tambahan insentif bagi sekitar dua ribu guru honorer di Bontang.
Ketua Persatuan Guru Swasta (PGS) Bontang, Baidlowi, menuturkan bahwa sudah sepuluh tahun terakhir belum ada kenaikan insentif bagi guru swasta. Baidlowi berharap kenaikan insentif minimal 50 persen, mengingat kenaikan harga kebutuhan pokok.
Sekretaris Daerah Bontang, Aji Erynawati, menyatakan bahwa saat ini belum ada rencana penambahan insentif karena terkait dengan regulasi Perda Nomor 9 Tahun 2018. “Kami harus melakukan revisi Perda terlebih dahulu sebelum dapat menambahkan insentif tersebut,” jelas Aji.
Inisiatif ini menunjukkan kepedulian DPRD Bontang terhadap kesetaraan hak guru honorer swasta dengan guru negeri, serta komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bontang. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.