Nasional

Dianggap Menyimpang, Sivitas Akademika UGM Peringatkan Jokowi Lewat Petisi Bulaksumur

Pembacaan Petisi Bulaksumur di Balairung UGM, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),
Rabu, 31 Januari 2024 (Foto: Istimewa)

Editorialkaltim.com – Dalam sebuah pernyataan berani yang mencerminkan ketidakpuasan akademis terhadap kepemimpinan nasional, puluhan anggota civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM), termasuk guru besar, dosen, mahasiswa, dan alumni, mengungkapkan kekhawatiran mendalam tentang kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kekhawatiran ini disuarakan melalui ‘Petisi Bulaksumur’, dibacakan di Gedung Balairung UGM, Yogyakarta, pada Rabu (31/1 /2024).

Petisi ini, dibacakan oleh Profesor Koentjoro, menyoroti apa yang dilihat sebagai penyimpangan dari prinsip-prinsip moral demokrasi, kerakyatan, dan keadilan sosial di bawah pemerintahan Jokowi.

Baca  Diagram Hasil Suara Pemilu Sirekap Dihilangkan, KPU: Munculkan Polemik

“Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi, yang juga merupakan bagian dari keluarga besar UGM,” ujar Koentjoro.

Anggota civitas akademika UGM menuntut Presiden Jokowi, sebagai alumni, untuk tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila dan menjunjung tinggi demokratisasi sesuai dengan standar moral yang tinggi, untuk mencapai tujuan pembentukan pemerintahan yang sah demi melanjutkan estafet kepemimpinan yang mewujudkan cita-cita pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Baca  Transaksi Rampung, TikTok Jadi Pemegang Saham Pengendali Tokopedia

“Presiden Joko Widodo semestinya selalu mengingat janjinya sebagai alumni Universitas Gadjah Mada, ‘…Bagi kami almamater kuberjanji setia. Kupenuhi dharma bhakti ‘tuk Ibu Pertiwi. Di dalam persatuanmu jiwa seluruh bangsaku. Kujunjung kebudayaanmu kejayaan Nusantara ….’,” tuturnya.

Ketidakpuasan ini bukanlah yang pertama, sebagaimana pada tanggal 8 Desember 2023, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) UGM telah menobatkan Presiden Joko Widodo sebagai ‘alumnus paling memalukan’.

Baca  Akhirnya Paskibraka Putri Kini Tampil Berhijab di Peringatan Kemerdekaan RI ke-79 di IKN

Menurut Ketua BEM KM UGM, Gielbran M Noor, ada tiga alasan utama untuk ini, termasuk penurunan indeks demokrasi, kebobrokan konstitusi, dan indikasi upaya menghidupkan dinasti politik di Indonesia oleh Presiden Jokowi. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker