Dewan Samarinda Soroti Pembangunan Balai Kota, Telan Anggaran Rp30 Miliar
Editorialkaltim.com – Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda melakukan rehabilitasi bangunan Balai Kota yang sudah termakan usia. Kawasan pintu masuk hingga median jalan tengah dilakukan pembongkaran. Pembangunan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan anggaran APBD murni tahun 2023 sebesar Rp30 miliar.
Melihat kondisi tersebut Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra menyoroti rencana tersebut. Menurutnya, hal tersebut sangatlah wajar, terlebih kondisi Balai Kota yang sudah lama tidak direhabilitasi.
“Tidak ada yang salah kalau kantor itu harus di rehab. Siapa tau didalamnya sudah ada yang nggak bisa terpakai apakah WC-nya tidak layak dan sebagainya,” ucapnya.
Namun menurut Samri, Pemkot Samarinda terlalu memakan anggaran besar sejumlah 30 miliar yang dianggarkan untuk perbaikan Balai kota secara bertahap. Dia menilai dengan anggaran tersebut besar kemungkinan melukai hati masyarakat yang terlambat mendapatkan pembangunan di lingkungannya.
“Cuma anggaran itu agak sedih kita dengarnya kalau itu kita bikin semenisasi gang berapa ratus dapatnya, sementara masyarakat meminta semenisasi yang nilainya 200 juta terkadang meski menunggu 5 tahun-10 tahun baru terealisasi,” jelasnya.
Politisi PKS ini mendorong Pemkot Samarinda untuk memprioritaskan kebutuhan masyarakat terlebih dahulu. Dirinya mengatakan bahwa itu juga bersumber dari pajak yang dibayar oleh rakyat sehingga sudah sewajarnya masyarakat diutamakan untuk mendapat fasilitas baru.
“Menurut saya sah saja sebenarnya cuma maksud kita selesaikan dulu dengan rakyat. Pemerintah bisa berjalan karena masyarakat itu juga berasal dari pajak yang dibayar oleh rakyat. Wajar kalau rakyat diutamakan untuk mendapat fasilitas baru,” tutupnya. (qon/nfa/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
