Dewan Minta Pemkot Pastikan Jargas Sampai ke Pesisir
Editorialkaltim.com – Andi Faizal Sofyan Hasdam, Ketua Sementara DPRD Bontang, mengajak pemerintah kota untuk memastikan pemasangan Jaringan Gas (Jargas) berjalan dengan transparansi, menanggapi kekhawatiran yang muncul dari masyarakat tentang distribusi yang tidak merata. Dia menyoroti pentingnya memberikan penjelasan terbuka kepada publik mengenai siapa saja yang berhak menerima jargas.
“Transparansi sangat penting dalam distribusi jargas ini, agar semua pihak yang berhak dapat memahami kriteria dan prosedurnya,” ungkap Andi Faizal. Kekhawatiran ini muncul terutama karena beberapa wilayah di Bontang, termasuk kawasan pesisir, belum jelas statusnya dalam penerimaan sambungan jargas.
Andi Faizal, yang merupakan politisi dari Partai Golkar, menambahkan pemasangan jargas tidak hanya harus diutamakan untuk masyarakat perkotaan tetapi juga bagi masyarakat pesisir yang sering kali terlewat dalam pembangunan infrastruktur. “Semua warga Bontang seharusnya mendapatkan akses ke jargas, termasuk mereka yang tinggal di perkampungan di atas air laut,” katanya.
Menurutnya, Pemerintah Kota Bontang telah mengajukan usulan ke Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (Kemen-ESDM) untuk memasang jargas gratis. Akan tetapi, tidak semua wilayah bisa diakomodir, dengan alasan keselamatan dan risiko yang terlalu tinggi di beberapa wilayah pesisir seperti Bontang Kuala.
“Kami berharap bahwa pemerintah dapat menyediakan solusi alternatif untuk wilayah yang belum tercakup dalam usulan ini, terutama karena ada 436 sambungan yang diusulkan di 9 RT di Bontang Kuala yang hanya mengakomodir wilayah darat,” jelas Andi Faizal.
Andi Faizal berharap kejelasan tentang penerima manfaat jargas dapat segera disampaikan sebelum tahun 2025, agar tidak ada kebingungan atau kesalahpahaman di antara masyarakat. “Kita perlu kejelasan dari sekarang, tidak menunggu tahun berikutnya,” tegasnya.
Ketua DPRD ini menekankan bahwa persiapan dan keputusan yang transparan dari awal akan membantu menghindari masalah sosial yang mungkin muncul akibat ketidakjelasan dalam pembagian jargas di masa mendatang. “Ini tentang keadilan sosial untuk semua warga Bontang,” pungkasnya. (lin/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
