
Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan, menyoroti rendahnya tingkat kesejahteraan guru ngaji. Hal itu ia sampaikan dalam pelatihan metode Ummi yang ia fasilitasi untuk para guru TPQ di Kutai Kartanegara.
Firnadi menilai guru ngaji memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda Muslim. Namun, apresiasi yang mereka terima selama ini masih belum sepadan dengan kontribusi besar yang mereka berikan.
“Banyak di antara mereka yang mengajar tanpa pamrih, bahkan tanpa menerima upah layak. Padahal mereka memiliki jasa yang sangat besar. Ini perlu menjadi perhatian bersama,” ungkap Firnadi.
Ia mendorong pemerintah daerah bersama masyarakat untuk mulai memikirkan cara yang lebih serius dalam meningkatkan kesejahteraan guru ngaji. Menurutnya, perhatian terhadap mereka tidak boleh berhenti hanya pada pelatihan peningkatan kompetensi.
Firnadi memastikan pihaknya siap memfasilitasi berbagai kebutuhan guru ngaji, baik untuk belajar, mengajar, hingga memperdalam ilmu Al-Qur’an. Hal itu ia sebut sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada generasi penerus.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menegaskan bahwa pelatihan metode Ummi hanyalah langkah awal. Ke depan, Firnadi berkomitmen mendukung pelatihan serupa dengan metode lain seperti Tilawati atau Qiroati, agar masyarakat memiliki alternatif yang lebih luas dalam belajar Al-Qur’an.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.