BalikpapanNasional

Desakan DPR ke Pertamina Pasca Kebakaran Kilang Balikpapan: Jangan Rawat dengan Seadanya!

Kabut asap pekat menyelimuti area KPI unit Balikpapan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, ketika proses pemadaman berlangsung dan kebakaran berhasil dijinakkan sekitar pukul 07.30 Wita. (ANTARA/Muhammad Solih Januar)

Editorialkaltim.com – Insiden kebakaran yang terjadi pada Crude Distillation Unit IV (CDU) Kilang Pertamina Balikpapan atau Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (25/5/2024), memicu reaksi keras dari Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. Politisi dari Fraksi PKS ini mendesak PT Pertamina untuk tidak merawat kilang-kilang yang kompleks dan menua dengan cara seadanya, mengingat pentingnya manajemen risiko untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.

Baca  Soal IUPK Ormas, Fraksi PKS: Ngawur, Menyalahi UU Minerba

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/5/2024), Mulyanto menegaskan bahwa pengelolaan kilang harus dilakukan dengan lebih serius.

“Jangan sampai kilang-kilang minyak yang kompleks dan sudah semakin menua tersebut dirawat dengan cara seadanya. Hal ini penting agar kasus kecelakaan seperti ini tidak terulang lagi di masa-masa yang akan datang,” ujar Mulyanto.

Mulyanto juga mendesak pemerintah untuk meneliti secara cermat penyebab utama kebakaran kilang tersebut sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko.

Baca  Kemenag Setujui Nomenklatur Kata Isa Al-Masih Menjadi Yesus Kristus

“Dari pengalaman kasus sebelumnya, penelitian kebakaran kilang tersebut dilakukan secara terpisah dan komprehensif baik oleh pihak kepolisian; konsultan internasional; konsultan BPPT; maupun tim teknis internal Pertamina sendiri,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mulyanto menyoroti sejak akhir Januari 2024, Pertamina telah memiliki Direktur Manajemen Risiko, namun kasus kebakaran kilang minyak tetap saja berulang.

Baca  Tolak Wacana Kenaikan Harga Pertalite, DPR: Jangan Bebani Rakyat di Tengah Pelemahan Rupiah

Menurutnya, masalah utama bukan terletak pada keberadaan data penelitian atau direktorat khusus manajemen risiko, melainkan pada penerapan program mitigasi risiko yang komprehensif melalui audit, pengawasan, pengendalian, pemeliharaan, dan perawatan kilang serta infrastrukturnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button