
Editorialkaltim.com – Bisnis air minum dalam kemasan terbukti menjadi salah satu ladang cuan besar bagi sejumlah konglomerat Indonesia. Di tengah kebutuhan masyarakat yang tak pernah surut terhadap air bersih dan higienis, sederet nama besar sukses membangun kerajaan bisnis berbasis produk air minum.
Mulai dari AQUA hingga Le Minerale, hampir setiap rumah tangga di Indonesia pasti mengenal merek-merek ini. Di baliknya, ada sosok pengusaha jeli yang membaca peluang dari sektor konsumsi paling dasar: kebutuhan air.
Berikut daftar taipan Indonesia yang sukses menguasai pasar air minum kemasan:
1. Tirto Utomo – AQUA
Tirto Utomo bisa dibilang pelopor bisnis air minum dalam kemasan di Indonesia. Ia mendirikan PT Golden Mississippi pada 1973 bersama adiknya dengan modal awal Rp150 juta. Produk pertamanya adalah Puritas, namun nama Aqua yang diluncurkan tak lama kemudian justru melejit hingga kini.
AQUA kini dikenal sebagai merek air minum kemasan paling populer di Indonesia.
2. Hermanto Tanoko – CLEO
Lewat PT Sariguna Primatirta Tbk, Hermanto Tanoko memproduksi air minum merek CLEO sejak 2004. Kesuksesannya di bisnis ini turut melambungkan namanya ke jajaran konglomerat Tanah Air.
Total kekayaan Hermanto kini ditaksir mencapai US$3,65 miliar atau setara Rp56,9 triliun.
3. Jogi Hendra Atmadja – Le Minerale
Jogi Hendra adalah sosok di balik PT Mayora Indah Tbk, produsen makanan dan minuman ternama. Di bawah PT Tirta Fresindo Jaya, ia meluncurkan Le Minerale pada 2015. Kini, produk ini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 330 ml hingga galon 15 liter.
4. Fuganto Widjaja – Pristine
Cucu pendiri Grup Sinar Mas, Fuganto Widjaja, memproduksi air minum merek Pristine melalui PT Super Wahana Tehno. Produk ini dikenal sebagai air alkali dan menjadi bagian dari lini kesehatan dalam portofolio bisnis Sinar Mas.
5. Husain Djojonegoro – Crystalline
Lewat PT ABC President Indonesia, Husain Djojonegoro memproduksi air kemasan Crystalline. Perusahaannya juga dikenal luas sebagai produsen mi instan ABC.
Menurut Forbes, kekayaan Husain ditaksir mencapai US$1,33 miliar atau sekitar Rp22 triliun.
6. Anthoni Salim – Club
Anak usaha Grup Indofood, PT Tirta Bahagia, memproduksi air minum bermerek Club. Taipan Anthoni Salim yang memimpin grup ini, juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.
Forbes mencatat total kekayaan Anthoni sebesar US$12,8 miliar atau sekitar Rp212 triliun.
7. Eddy William Katuari – Aquviva
Lewat Wings Group, Eddy William Katuari memproduksi Aquviva. Ia mengambil alih bisnis keluarga pasca wafatnya sang ayah, Ferdinand Katuari, yang mendirikan Wings bersama Harjo Sutanto pada 1948.
Kini Wings dikenal sebagai raksasa di industri rumah tangga dan makanan, termasuk pemilik merek Mie Sedaap. Kekayaan Eddy ditaksir mencapai US$1,03 miliar pada 2023.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.