Nasional

Deretan Janji Anies, Ganjar, dan Prabowo di Bidang Pendidikan

Peta Kekuatan Politik Koalisi Jelang Pilpres 2024
Peta Kekuatan Politik Koalisi Jelang Pilpres 2024

Editorialkaltim.com – Mendekati Pemilihan Presiden 2024, tiga tokoh politik utama: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, telah mengutarakan visi mereka untuk pendidikan di Indonesia. Sektor pendidikan, sebagai tonggak pembangunan bangsa, mendapat perhatian khusus dalam platform kampanye mereka yang saat ini menjadi calon presiden RI 2024.

Sebelumnya, berikut daftar program masing-masing capres di bidang pendidikan.

NoAnies-Cak IminGanjar-MahfudPrabowo-Gibran
1Menjadikan Sulawesi sebagai pusat riset dan inovasi di kawasan Timur Indonesia dengan mendorong universitas-universitas yang sebagai universitas riset unggulanMeningkatkan investasi riset dan inovasi industri unggulan melalui peningkatan anggaran riset dan inovasi (Gross Domestic Expenditure on Research and Development) mencapai 1% dari PDB pada tahun 2029 dengan mendorong sinergi pendanaan pemerintah dan swasta melalui efisiensi pagu anggaran dan penyederhanaan regulasi pendanaan filantropi maupun insentif pajak atau subsidi bagi swasta.Dana riset dan inovasi akan diupayakan mencapai 1.5-2.0% dari PDB dalam 5 tahun.
2Kesempatan beasiswa khusus disabilitas semakin banyakKesetaraan akses pekerjaan dan upah, pendidikan, pelayanan publik, serta memastikan seluruh infrastruktur publik ramah penyandang disabilitas.Penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak (termasuk pendidikan) perempuan, anak, serta penyandang disabilitas
3Membangkitkan budaya sinema dengan memajukan pendidikan formal perfilman serta mendorong tumbuhnya sinema menuju rasio satu layar untuk setiap 100.000 populasiPerlindungan hak cipta, termasuk hak cipta komunal, dukungan pembiayaan, dan apresiasi karya lokal tradisional.Pengembangan dana abadi pendidikan, dana abadi pesantren, dana abadi kebudayaan, dan dana abadi lembaga swadaya masyarakat (LSM).
4Menjamin kesetaraan perempuan dalam memperoleh pendidikan setinggi- tingginyaMemberikan dukungan sumber daya, penghargaan, dan apresiasi nyata kepada budayawan untuk terus berkarya secara kreatif.Memperluas program pendidikan baik formal maupun non-formal dan pendampingan kepada para pekerja dan komunitas seni akan pentingnya kewirausahaan di bidang seni, budaya, dan kreatif untuk menghasilkan seniman yang berjiwa entrepreneurship.
5Mempercepat pelaksanaan Wajib Belajar 1+12 tahun dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat;Transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata, berkualitas, dan produktif, di sekolah negeri dan swasta yang memenuhi persyaratan bantuan dari pemerintah, termasuk bagi santri dan pesantren.Memberi makan siang dan susu di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.
6Meningkatkan kualitas dan kesiapan tenaga kerja melalui penguatan pendidikan vokasi bekerja sama dengan para pelaku industri.Menyambungkan kebutuhan dunia usaha dengan kurikulum pendidikan, pelatihan disertai dengan dukungan pemagangan yang nyata terhadap sekolah vokasi.Membenahi kurikulum Perguruan Tinggi, Pendidikan Vokasi dan Politeknik berbasis riset, inovatif, aplikatif, dan inkubasi yang terhubung dengan industr
7Meningkatkan peran putra-putri daerah sebagai aktor pembangunan melalui peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, pelatihan kerja untuk memajukan kualitas manusia desa, serta akses kesehatan yang berkualitas dan terjangkau;Program pendidikan dan beasiswa yang mendukung peningkatan SDM digital yang berdaya saing dan peningkatan literasi digital bagi aparatur pemerintah dan seluruh rakyat.Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi
8Semua bisa kuliah karena biaya kuliah murah dengan KIP Kuliah Plus (perluasan penerima manfaat untuk kelompok menengah, yaitu UMR+10%)Beasiswa akan kami tingkatkan dan perluas, bagi anak-anak muda Indonesia yang siap menjawab tantangan Indonesia ke depan sejalan dengan strategi Pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.Pengembangan dana abadi pendidikan, dana abadi pesantren, dana abadi kebudayaan, dan dana abadi lembaga swadaya masyarakat (LSM).
9Kesehatan mental siswa & mahasiswa dijagaPenyediaan nomor darurat 24 jam 7 hari seminggu bebas biaya dan membentuk lembaga komunikasi krisis untuk menangani masalah kesehatan mental secara responsif dan holistik, dengan membangun pos-pos konseling di semua kampus, layanan kesehatan jiwa di semua puskesmas, dan fasilitas layanan jiwa di seluruh rumah sakit umum.
10Perundungan/bullying dilarang keras di sekolahMemberikan pemahaman pentingnya berpihak pada korban serta dukungan anggaran yang nyata kepada satgas anti kekerasan berbasis gender dan perundungan di seluruh lembaga

Pengembangan Riset Jadi Fokusan Utama

Ketiga calon presiden menjadikan riset sebagai fokusan utama dalam bidang pendidikan. Anies – Cak Imin bahkan ingin menjadikan Sulawesi sebagai pusat riset dan inovasi di kawasan Timur Indonesia. Ganjar-Mahfu dan Prabowo-Gibran juga menyinggung soal pendanaan riset dari PDB. Tak tanggung, Prabowo-Gibran pun mengipayakan dana riset dan inovasi akan mencapai 1.5-2.0% dari PDB dalam 5 tahun.

Baca  Menag Yaqut Imbau Rakyat Tak Pilih Pemimpin yang Pakai Agama sebagai Alat Politik

Fasilitas Pendidikan untuk Penyandang Disabilitas

Dalam kampanye Pemilu 2024, para calon presiden telah menawarkan janji khusus untuk penyandang disabilitas, terutama di bidang pendidikan.

Anies-Cak Imin fokus pada peningkatan jumlah beasiswa khusus untuk penyandang disabilitas, menunjukkan komitmen mereka terhadap pendidikan inklusif.

Ganjar-Mafud mengambil pendekatan yang lebih luas, menjanjikan kesetaraan dalam akses pekerjaan, upah, pendidikan, dan pelayanan publik, dengan penekanan khusus pada infrastruktur publik yang ramah disabilitas.

Baca  Praktik Jual Beli Rekening Judi Online, Para Pelaku Masuk ke Desa-desa

Sementara itu, Prabowo-Gibran bertujuan menguatkan kesetaraan gender dan perlindungan hak bagi perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, termasuk dalam sektor pendidikan.

Selain itu, ketiga capres juga memperhatikan terkait kesehatan mental, program pendidikan untuk anak-anak, mengapresiasi keberadaan budayawan dan pelaku seniman melalui skemanya masing-masing. (nfa)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button