
Editorialkaltim.com – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, memberikan peringatan agar revitalisasi pembangunan Pasar Pagi tidak hanya terfokus pada kemegahan arsitektur, tetapi lebih mementingkan aspek keamanan konstruksi.
Seperti diketahui, revitalisasi Pasar Pagi saat ini telah menyelesaikan tahap pertama. Dengan tampilan yang modern, pasar ini diharapkan menjadi ikon baru di Kota Tepian.
“Estetika memang penting, namun keselamatan jauh lebih utama. Pasar ini nantinya akan menjadi ruang publik aktif, sehingga jaminan keamanan bagi masyarakat adalah hal yang harus diutamakan,” ucap Deni, Rabu (28/5/2025).
Deni menyebut bahwa bangunan ini terdiri dari tujuh lantai dan nantinya setiap hari akan digunakan oleh ribuan orang. Oleh karena itu, ketelitian pada kekuatan struktur harus lebih diutamakan.
“Standar teknis harus dijadikan pilar utama. Jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan justru membahayakan pengguna pasar,” ujarnya.
Saat ini, proyek tersebut tengah memasuki tahap kedua dengan alokasi anggaran sebesar Rp148,5 miliar. Tahapan ini mencakup instalasi mekanikal dan elektrikal, penyekatan kios, pengelolaan limbah, hingga pengecatan. Pembangunan ini ditargetkan rampung pada Oktober 2025.
Pasar Pagi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, seperti area parkir di lantai dasar yang mampu menampung 104 mobil dan 709 motor, serta kios berukuran variatif sesuai kebutuhan pedagang.
“Harapannya, wajah baru Pasar Pagi ini bisa membawa kesejahteraan bagi pedagang. Pasar ini juga harus menjadi simbol kota yang tertib, aman, dan berpihak pada kenyamanan masyarakat,” pesan Deni. (nit/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.