Internasional

Demo Besar di Swedia: Ratusan Aktivis Serukan Boikot Israel, Tuntut Pengadilan Internasional

Demo Aktivis di Parlemen Swedia dukung Palestina (Foto: Anodulu Agency)

Editorialkaltim.com – Pada hari Kamis (16/5/2024) sebuah aksi protes digelar di depan gedung parlemen Swedia yang menarik perhatian publik. Demonstrasi ini dipimpin oleh Dror Feiler, seorang aktivis Yahudi Swedia, yang bersama para pendemo lainnya menyuarakan penolakan mereka terhadap dukungan pemerintah Swedia terhadap Israel.

Dengan spanduk bertuliskan “Akhiri genosida di Gaza”, “Tidak untuk pendudukan”, dan “Bebaskan Palestina”, para pengunjuk rasa menyampaikan tuntutan mereka untuk menghentikan segala bentuk dukungan yang diberikan oleh Swedia kepada Israel. Menurut mereka, dukungan ini berkontribusi terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Jalur Gaza.

Baca  Spanyol, Irlandia dan Norwegia Umumkan Pengakuan Resmi Terhadap Negara Palestina

Feiler dalam kesempatannya berbicara dengan menggarisbawahi pentingnya memperingati Nakba, tragedi yang dimulai 76 tahun yang lalu dan menurutnya masih berlangsung hingga saat ini.

“Hari ini, kami berkumpul untuk memperingati hari penuh tragedi ini, dengan harapan masa depan yang lebih baik,” ucap Feiler dilansir Anodulu Agency.

Aktivis ini juga menekankan pentingnya persatuan dalam perjuangan ini, menyerukan solidaritas lintas iman dan kepercayaan.

Baca  DK PBB Bersiap Ambil Langkah Keras, Gencatan Senjata Gaza Belum Juga Tercapai

“Ini adalah soal hak asasi manusia dan hukum internasional. Kita semua harus berjuang bersama,” tambahnya.

Selanjutnya, Feiler juga menuntut agar pemerintah Israel bertanggung jawab atas tindakannya.

“Pemerintah Israel harus diadili di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag atas pelanggaran hukum internasional yang mereka lakukan di Gaza,” tegas Feiler, menambahkan bahwa pejabat Israel seharusnya mengikuti jejak Slobodan Milosevic dan Radovan Karadzic yang kini mendekam di penjara.

Aksi ini terjadi dalam konteks serangan besar-besaran yang dilancarkan Israel ke Gaza sebagai reaksi atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang mengakibatkan kematian kurang dari 1.200 orang.

Baca  Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Palestina, Desak Keanggotaan Penuh

Sementara itu, menurut otoritas kesehatan Palestina, lebih dari 35.230 warga Palestina telah gugur, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 79.140 lainnya mengalami luka-luka. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker