DED Belum Siap, Rohim Prihatin Nasib Pedagang Pasar Pagi
Editorialkaltim.com – Wacana pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda yang sudah beredar sejak beberapa waktu lalu kini menimbulkan kecemasan di antara pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3). Meski telah menyampaikan aspirasinya ke DPRD Samarinda, kejelasan mengenai nasib mereka masih terasa kabur.
Menariknya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan tantangan terbuka kepada pihak dewan untuk mendiskusikan urgensi dari rekonstruksi Pasar Pagi. Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rohim, langsung menyahut tantangan tersebut.
“Kami siap menghadapi tantangannya dan membahas hal ini lebih lanjut,” ungkap Rohim pada Rabu (11/10/2023).
Rohim menyoroti keseriusan Pemkot Samarinda dalam membahas isu ini. Terutama setelah undangan yang dikeluarkan oleh Komisi II DPRD belum mendapatkan respon yang memuaskan. “Dari undangan yang kami keluarkan, yang hadir bukan para kepala dinas yang berkepentingan,” ujar politikus dari Partai Keadilan Sejahtera.
Rohim menyatakan keprihatinannya atas nasib para pedagang yang jumlahnya mencapai sekitar 2800 orang. Menurutnya, belum adanya Detail Engineering Design (DED) menjadikan rencana rekonstruksi tersebut masih labil. “Dengan DED yang belum siap, rencana rekonstruksi ini terasa prematur,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rohim menyarankan audit mendalam terhadap bangunan pasar yang sudah berdiri sejak tahun 1960-an. Ia menganggap, ada kemungkinan bangunan hanya memerlukan renovasi sederhana daripada pembangunan ulang.
“Saat saya berkunjung ke Pasar Pagi, ada indikasi bangunan hanya memerlukan perbaikan sederhana. Maka sebaiknya pertimbangkan renovasi daripada rekonstruksi total,” pungkas Rohim.(lin/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.