Nasional

Debat Capres Pamungkas, Ganjar Janjikan Satu Desa Satu Faskes Satu Nakes

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo (istimewa)

Editorialkaltim.com – Dalam debat capres terakhir yang berlangsung di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024), calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan program prioritas yang akan diusungnya, yaitu Satu Desa, Satu Faskes, dan Satu Nakes. Program ini dirancang untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan.

Menurut Ganjar, kesehatan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Ia menekankan pentingnya pencegahan sebagai metode utama dalam politik kesehatan.

Baca  Klaim Kekurangan Nakes, Prabowo Janjikan Tambah 300 Fakultas Kedokteran

“Kita olahraga, makan sehat, dan itu akan membantu dalam politik kesehatan kita akan jauh lebih baik,” ujar Ganjar.

Selain menjaga pola hidup sehat, Ganjar juga menyoroti pentingnya fasilitas kesehatan yang memadai. Ia mengaku telah menyiapkan program satu fasilitas kesehatan (faskes) di tiap satu desa, yang akan dijalankan di seluruh Indonesia. Program ini diharapkan dapat memperkuat layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani.

“Akses kesehatan yang diperlukan di tiap desa kenapa Ganjar-Mahfud buat satu desa, satu faskes, satu nakes? Karena kami ingin mereka dapat yang terbaik,” kata Ganjar. Ia berharap melalui program ini tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang mengeluhkan terkait akses kesehatan.

Baca  Transaksi Rampung, TikTok Jadi Pemegang Saham Pengendali Tokopedia

Ganjar juga menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang setara bagi semua lapisan masyarakat, termasuk ibu, anak, lansia, disabilitas, dan masyarakat adat, terutama di daerah terisolir yang sangat membutuhkan akses kesehatan yang lebih baik.

Program Satu Desa, Satu Faskes, dan Satu Nakes ini menjadi salah satu poin penting dalam visi dan misi Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden 2024.

Baca  Istana Ramai-ramai Respons usai Jokowi Panen Kritik Sivitas Akademik Kampus

“Dan kemudian ibu, anak, lansia, disabilitas, masyarakat adat akan dapat peran yang sama di dalam layanan kesehatan di mana daerah terisolir mereka membutuhkan akses ini dengan sangat bagus,” jelasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker