
Editorialkaltim.com – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menegaskan keberadaan Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda tidak boleh diabaikan. Menurutnya, rumah sakit yang berdiri sejak 1986 itu memiliki peran penting dalam sejarah pelayanan kesehatan di Kaltim.
“Sejarah RSI dalam melayani masyarakat adalah bagian dari perjalanan kesehatan di Kaltim. Pemprov harus mendukung inisiatif ini,” kata Darlis saat rapat resmi bersama pihak terkait di Platinum Hotel & Convention Hall Balikpapan, Rabu (13/8/2025).
Darlis mengatakan, RSI telah menjadi bagian dari denyut nadi pelayanan kesehatan di Samarinda selama puluhan tahun. Keberadaannya memberikan kontribusi besar, terutama di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan di ibu kota provinsi.
Ia menyoroti, jika Pemprov mengabaikan RSI, dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Apalagi saat ini jumlah tempat tidur rumah sakit di Samarinda masih jauh dari standar yang ditetapkan WHO.
Darlis juga mengajak semua pihak untuk mengesampingkan ego sektoral dan fokus mencari solusi bersama. Ia menilai, mempertahankan RSI bukan hanya soal menjaga aset, tetapi menyangkut hajat hidup orang banyak.
Menurutnya, transparansi pengelolaan aset dan kajian matang menjadi kunci agar RSI bisa kembali beroperasi optimal. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, DPRD, dan pihak yayasan, ia yakin kebangkitan RSI dapat terwujud.
“Jangan sampai sejarah panjang RSI berakhir hanya karena persoalan administrasi atau sengketa aset. Kita bicara soal warisan pelayanan kesehatan yang harus dijaga,” pungkas Darlis.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.