gratispoll
KaltimSamarinda

Darlis Pattalongi Apresiasi DPRD Kutim Audiensi Bahas Masalah Pendidikan

Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Darlis Pattalongi (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Darlis Pattalongi, mengapresiasi langkah DPRD Kutim yang melakukan audiensi ke DPRD Kaltim untuk membahas persoalan pendidikan. Adapun persoalan yang diangkat dalam kesempatan tersebut terkait keterbatasan daya tampung siswa di tingkat SMA.

“Pertama-tama, kami sangat berterima kasih atas kehadiran teman-teman dari DPRD Kutim. Apa yang mereka sampaikan memang menyangkut persoalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kaltim,” ujarnya usai usai rapat konsultasi bersama DPRD Kutim dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim terkait persoalan pendidikan, jenjang SMA dan SMK Kutim, di ruang rapat DPRD Kaltim, Kamis (10/7/2025).

Baca  DPRD Kaltim Sambangi DPRD DKI Jakarta untuk Sinkronisasi Jadwal AKD

Ia menyampaikan, salah satu isu utama yang diangkat adalah 512 siswa lulusan SMP di Kutim yang tidak tertampung di sekolah negeri. Ia menilai, jika semua siswa diarahkan masuk ke sekolah negeri, maka keberadaan sekolah swasta akan terancam.

“Bayangkan saja kalau 500 lebih siswa terus-menerus digiring masuk sekolah negeri. Secara tidak langsung ini akan mematikan sekolah swasta,” tegasnya.

Baca  DPRD Kukar Soroti Tingginya Angka Depresi di Kalimantan Timur

Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, masih banyak sekolah swasta yang kapasitasnya belum terisi penuh, termasuk beberapa sekolah Muhammadiyah di wilayah Kutim. Untuk menjawab persoalan keterbatasan Rombongan Belajar (Rombel) di sekolah negeri, Disdikbud Kaltim saat ini tengah mengupayakan penambahan kuota jumlah siswa per kelas dari 36 menjadi 38 atau bahkan 40 siswa.

“Penambahan kuota harus disesuaikan agar tidak mematikan swasta. Pemerintah juga punya tanggung jawab untuk mendorong lembaga-lembaga swasta agar mendirikan dan mengembangkan sekolah swasta,” tambahnya.

Baca  Wali Kota Samarinda Tegaskan MBG Tidak Gunakan APBD, Fokus pada Pendidikan dan Kesejahteraan

Lebih lanjut, ia menyebut, perlu ada peningkatan sosialisasi kepada masyarakat terkait keberadaan kualitas sekolah swasta, baik dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota. Ia mengungkapkan, apabila masyarakat memiliki persepsi yang baik pada sekolah sekolah swasta, mereka akan termotivasi menyekolahkan anaknya di sana. Sehingga, persoalan daya tampung sekolah negeri dapat teratasi. (adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button