Dari Rafah ke Nuseirat: Israel Lanjutkan Pembantaian Massal di Gaza
Editorialkaltim.com – Nuseirat, wilayah tengah Gaza, kini menjadi sorotan dunia menyusul tragedi pembantaian yang terjadi di sana. Setelah insiden serupa di Rafah yang sempat viral di media sosial, kekerasan kembali terjadi di Nuseirat dalam rangka operasi pembebasan sandera oleh militer Israel, yang menyebabkan kematian lebih dari 200 warga Palestina.
Menurut Martin Griffiths, mantan Kepala Tim Kemanusian PBB, melalui postingannya di platform sosial X, menggambarkan situasi di Nuseirat sebagai pemandangan yang semakin mengerikan.
“Gambar kematian dan kehancuran setelah operasi militer Israel di Nuseirat mengingatkan dunia tentang kebrutalan konflik ini,” kata Griffiths.
Dilaporkan oleh Al Jazeera, Griffiths menambahkan bahwa pelayanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran, dengan pasien-pasien yang terluka parah terpaksa dirawat di lantai rumah sakit.
Di lapangan, situasi yang dilaporkan oleh para paramedis yang berada di lokasi kejadian semakin menyedihkan.
Ziad, seorang paramedis berusia 45 tahun dari Nuseirat, memberikan kesaksiannya kepada Reuters tentang malam horor yang dialaminya.
“Serangan terjadi di dekat pasar dan Masjid al-Awda. Pesawat tak berawak dan pesawat tempur Israel menembaki rumah-rumah dan orang-orang yang berusaha melarikan diri secara acak sepanjang malam,” ujar Ziad.
“Ini bukan hanya pertempuran, ini adalah pembantaian nyata terhadap warga sipil,” tambahnya dengan nada kesal.
Ziad juga mengecam keras tindakan militer Israel, “Untuk membebaskan empat orang sandera, Israel telah mengorbankan ratusan nyawa warga sipil yang tidak bersalah,” turut Ziad. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltim