
Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Ahmad Yani lahir pada 7 Agustus 1979 di Tanjung Jabung Timur, Jambi, ia merupakan keturunan Bugis yang besar dan menempuh pendidikan di Sulawesi Selatan.
Pendidikan formalnya dimulai dari SD Impres 1279 Desa Pak Tiro Sompek, SMP 2 Sebulu, hingga Madrasah Aliyah Negeri 1 Watampone. Setelah sempat bekerja, ia melanjutkan kuliah di Universitas Veteran Republik Indonesia Makassar jurusan Teknik Pertambangan dan lulus pada tahun 2004 dengan gelar Sarjana Teknik. Selain itu, ia juga menempuh pendidikan di bidang ilmu ekonomi dan sedang melanjutkan program doktoral.
Aktif dalam berbagai organisasi sejak masa kuliah, Ahmad pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Sulawesi Selatan, Ketua Himpunan Mahasiswa Tambang, serta Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Mahasiswa Tambang Indonesia di wilayah Indonesia Timur. Di tingkat daerah, ia juga pernah menjadi Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Kutai Kartanegara.
Karir politiknya dimulai sejak terpilih menjadi anggota DPRD Kukar pada tahun 2004. Selama tiga periode, ia aktif di berbagai komisi, termasuk Komisi 1 yang menangani masalah masyarakat dan Komisi 3 yang membidangi ekonomi dan keuangan, bahkan pernah menjabat sebagai ketua komisi. Pada periode 2019-2024, ia dipercaya sebagai Ketua Pansus Perda.
Dalam perannya, ia berkontribusi dalam pembuatan lebih dari 150 produk peraturan daerah yang mencakup aspek teknis, ekonomi, lingkungan, dan hukum. Visi utamanya adalah menjalankan fungsi DPRD secara optimal dalam legislasi, pengawasan, dan penganggaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kukar.
Salah satu program unggulan yang diusung adalah percepatan penyusunan RPJMD sebagai pedoman pembangunan lima tahun ke depan, serta program beasiswa kuliah gratis untuk mencegah pernikahan dini dan mendorong generasi muda melanjutkan pendidikan. Selain itu, pengelolaan aset daerah seperti pelabuhan dan rumah sakit akan dioptimalkan melalui perusahaan daerah agar tetap memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan, termasuk wilayah pesisir, hulu, dan tengah, serta perhatian khusus terhadap isu-isu strategis seperti pemekaran desa dan dampak IKN.
Dengan pengalaman dan dedikasi yang luas, ia berkomitmen untuk membawa perubahan positif dan kemajuan bagi Kutai Kartanegara.(ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.