gratispoll
Kukar

Dampak Ledakan Jumlah Penduduk, Pemekaran Desa Bukit Pariaman Segera Direalisasikan

Kepala Desa Bukit Pariaman, Sugeng Riyadi

Editorialkaltim.com – Meningkatnya jumlah penduduk akibat perpindahan warga terdampak tambang dari Desa Buana Jaya mendorong Pemerintah Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, untuk mempercepat rencana pemekaran wilayah. Hal ini dilakukan guna mengatasi kepadatan penduduk dan mendorong pelayanan publik yang lebih optimal.

Kepala Desa Bukit Pariaman, Sugeng Riyadi, menjelaskan bahwa lonjakan penduduk yang signifikan telah menciptakan tantangan baru dalam pelayanan pemerintahan. “Pemekaran adalah solusi realistis. Ini bukan wacana baru, melainkan upaya lanjutan dari yang sudah dirintis sejak 2005,” ujar Sugeng pada Jumat (9/5/2025).

Baca  Loa Raya Siapkan RKPDes 2026 Berbasis Aspirasi Lapangan

Sugeng mengungkapkan bahwa wilayah Bukit Pariaman memiliki luas sekitar 15 ribu hektare. Kini, dengan semakin padatnya penduduk—khususnya akibat relokasi warga Buana Jaya yang tereksekusi oleh aktivitas tambang—beban layanan semakin berat jika tidak segera dipecah wilayahnya.

Desa Bukit Pariaman rencananya akan dimekarkan menjadi dua wilayah administratif. Jalan provinsi yang membelah desa akan menjadi batas pemisah. Bagian timur akan tetap bernama Desa Bukit Pariaman, sementara bagian barat akan diberi nama Desa Pariaman Makmur.

Baca  Pemkab Kukar Terapkan Indeks Desa sebagai Instrumen Baru Penilaian Pembangunan

“Pariaman Makmur akan mencakup Dusun Sukamaju dan Sekorjo, sedangkan Bukit Pariaman akan terdiri dari Dusun Sukasari, Sukakarya, dan Brambai,” jelas Sugeng. Ia berharap pemekaran ini akan meningkatkan efektivitas pengelolaan wilayah dan mempercepat pemerataan pembangunan.

Proses administrasi kini telah disiapkan secara lengkap, dan pihak desa hanya menunggu rekomendasi dari lembaga terkait di tingkat kabupaten. “Kami mohon dukungan semua pihak agar proses ini bisa berjalan mulus demi kepentingan masyarakat luas,” ujarnya.

Baca  DPMD Kukar Genjot Pembinaan dan Sinergi Lintas Sektor untuk Dongkrak Kemandirian Desa

Dengan adanya desa baru, diharapkan pelayanan kepada masyarakat tidak hanya lebih dekat, tetapi juga lebih responsif. Pemekaran ini diyakini menjadi titik tolak pembangunan yang lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. (Roro/Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button