Nasional

Cegah Kanker Serviks, Kemenkes Perluas Cakupan Imunisasi HPV Skala Nasional

Ilustrasi vaksin kanker serviks (Foto: Alodokter)

Editorialkaltim.com – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mengumumkan rencana perluasan program imunisasi Human Papillomavirus (HPV) secara nasional dan diberikan gratis.

”Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks atau kanker leher rahim,”ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Maxi Rein Rondonuwu, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Jumat (11/08/2023).

Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap angka kematian akibat kanker serviks yang masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia.

Baca  Kemenkes: 27 Petugas KPPS Meninggal Dunia, Mayoritas Penyakit Jantung

Data terbaru dari Globocan menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, dengan 36.633 kasus kanker serviks tercatat di Indonesia.

Penyakit ini berhasil menempati posisi kedua dalam daftar penyebab kematian tertinggi pada kaum perempuan.

Menanggapi hal ini, Maxi Rein mengajak masyarakat khususnya anak perempuan berusia 11 dan 12 tahun untuk memanfaatkan program imunisasi yang disediakan oleh pemerintah.

“Imunisasi merupakan upaya yang paling murah. Kalau sudah kena kanker serviks sudah pasti mahal biayanya,” jelasnya.

Baca  Anggap Hak Angket Tak Mendesak, AHY Dorong Rekonsiliasi Pasca Pemilu

Maxi Rein mengungkapkan bahwa upaya pemberian imunisasi HPV telah dimulai beberapa tahun lalu. Program ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016 di Provinsi DKI Jakarta dan telah berkembang pesat.

Pada tahun 2021, imunisasi HPV telah dilaksanakan di 20 kabupaten/kota, kemudian pada tahun 2022 mencakup 112 kabupaten/kota. Secara keseluruhan, sudah ada 132 Kabupaten/Kota yang berhasil menerapkan program ini.

Proses percepatan imunisasi HPV terus berlanjut, dengan rencana perluasan program ini di semua kabupaten/kota pada tahun 2023. Pemberian imunisasi ini akan dilakukan khususnya bagi anak-anak yang bersekolah melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Baca  BPJS Kesehatan Apresiasi Kejaksaan Negeri Kukar dalam Mendukung Program JKN

“Untuk mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks diperlukan capaian imunisasi HPV minimal 90 persen,” kata Maxi. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button