Bupati PPU: Kinerja OPD Harus Sejalan dengan Prinsip Transparansi
Editorialkaltim.com – Dalam momentum pengesahan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Mudyat Noor mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan profesionalisme dalam tata kelola anggaran. Penegasan ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD yang digelar di Gedung Paripurna DPRD PPU.
Rapat penting tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Raup Muin, dan dihadiri Wakil Bupati Abdul Waris Muin, Sekda Tohar, serta unsur Forkopimda dan kepala SKPD.
Bupati dalam pidatonya menekankan bahwa pelaksanaan anggaran harus mengedepankan tanggung jawab moral kepada publik. Ia meminta jajaran teknis seperti sekretaris, bendahara, hingga kepala bidang lebih teliti dalam perencanaan dan pelaporan keuangan. “Anggaran bukan hanya angka, tapi amanah yang harus memberi manfaat nyata,” tegasnya.
Pengesahan Raperda ini disebut menjadi momentum penting dalam memastikan arah kebijakan pembangunan sesuai target. Mudyat juga mengingatkan agar seluruh perangkat daerah bersikap adaptif terhadap dinamika perencanaan anggaran yang menuntut presisi dan akurasi tinggi.
Ketua DPRD Raup Muin juga menyampaikan bahwa dewan akan terus mengawal pelaksanaan APBD agar sesuai sasaran. “Kami tak hanya menyetujui, tetapi akan mengawasi pelaksanaan program hingga evaluasi akhir,” ucapnya kepada awak media usai rapat.
Sebagai bentuk penguatan pengawasan internal, Pemkab PPU disebut akan memperkuat sinergi antar-inspektorat dan BPKAD. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi ketidaksesuaian anggaran dan meminimalisir kendala dalam pelaporan.
Dengan disahkannya Raperda ini, Pemkab PPU optimis pengelolaan APBD tahun berjalan dapat dilaksanakan lebih akurat dan selaras dengan kebutuhan masyarakat di lapangan. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
