Kutim

Bupati Kutim Resmikan Workshop Kurikulum Merdeka dan Pendidikan Agama Islam Berbasis TIK

Ardiansyah Sulaiman, secara resmi membuka Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Senin malam, 5 November 2023. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, secara resmi membuka Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Acara ini diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim di Aula Hotel Kutai Permai Sangatta, pada Senin malam, 5 November 2023. Workshop ini diikuti oleh 100 guru PAI dari 18 kecamatan di Kutim dan akan berlangsung selama dua hari.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan bahwa Kurikulum Merdeka membawa pendekatan baru dalam proses belajar mengajar. Menurutnya, kurikulum ini meminimalisir jarak antara guru dan siswa, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dan mengasah kreativitas. Pendekatan ini dianggap penting dalam memberikan dampak positif terhadap kemampuan siswa.

Baca  Daftar Waktu Tunggu Haji Di Kabupaten/Kota Se-Kaltim, Ada yang Sampai 43 Tahun

Bupati juga menyebut bahwa Kurikulum Merdeka, yang mulai diperkenalkan pada tahun 2022, memberikan kemudahan bagi pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran. Kurikulum ini merupakan gabungan dari berbagai metode pengajaran yang mudah diterima oleh peserta didik. Hal ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar siswa di Kutai Timur.

Kutipan Wawancara: “Kami ingin memastikan bahwa setiap pendidik mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan baik. Tidak ada lagi pengucilan terhadap kemampuan anak didik karena setiap anak memiliki potensi untuk berkembang,” kata Bupati Ardiansyah.

Baca  Bangun Sinergi Antar Umat Beragama, Pemkab Kutim Kukuhkan Desa Sadar Kerukunan Swarga Bara

Bupati berharap tidak ada lagi tenaga pendidik yang mendiskriminasi kemampuan siswa. Ia menekankan pentingnya memahami bahwa setiap anak memiliki cara tumbuh dan berkembang yang unik. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan semua siswa.

Kepala Kementerian Agama Kutim, Mulyadi, dan Kepala Bidang Pengembangan SMP, Ihlam, turut hadir dalam workshop ini. Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi guru PAI dalam mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran. Melalui pendekatan ini, diharapkan pendidikan PAI menjadi lebih interaktif, kreatif, dan inovatif.

Baca  Pawai Obor di Sangatta, Semarakkan HUT Pramuka dan RI ke-78

Workshop ini merupakan langkah konkret dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dan meningkatkan kualitas pembelajaran PAI di Kutai Timur. Dengan dukungan TIK, diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik bagi siswa, sekaligus mendukung konsep Merdeka Belajar. (lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button